Berkunjung ke Kota Bandung tak lengkap bila belum menikmati keindahan bangunan kolonial di sekitar Alun-alun Bandung. Cara paling asyik adalah dengan berjalan kaki dari mulai Hotel Savoy Homan hingga ke Masjid Raya Bandung. Menyusuri trotoar yang cukup lebar dan dilengkapi bangku-bangku untuk melepas lelah pastinya akan ada sensasi unik yang dirasakan.
Aku mengajak anakku Teteh Maryam Aliyya Al Kindi belajar tentang bangunan yang didirikan pada masa penjajahan Belanda. Eh ... Si cantik yang cerdas ini bertanya : 'Bu ... Kenapa penjajah bela-belain bikin bangunan bagus-bagus kayak gini ?'. He3 ... Aku pun berpikir keras memutar kembali kenangan saat ospek mahasiswa Arsitektur ITB di tahun 1990. Mmm ... Aku ingat harus 'ngedeprok' membawa buku sketsa dan menggambar berbagai bangunan yang ada di sepanjang jalan ini. Loh! Kok aku waktu itu tidak tanya kepada kakak senior mengapa penjajah membangun Kota Bandung lengkap dengan bangunan yang indah ini. Waduh ... Ibu kalah set nih sama Teteh.
'Bu ... Kenapa ?' Teteh menggoyangkan tanganku. 'Ibu belum tahu Teh ..., Yuk! Nanti kita cari referensinya oke!'
Udara kota Bandung yang sejuk membuat aku ingin berlama-lama menikmati setiap lekuk indahnya desain bangunan. Teteh sempat berdiri termangu di tepi trotoar mengamati bangunan yang tampak tua namun keindahannya tetap terlihat. Bangunan di samping Hotel Savoy Homan berupa deretan toko-toko yang sudah tidak ramai lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H