Pandeglang,Banten -- Â Permasalahan sampah di Indonesia antara lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan. Merujuk data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diakses pada 1 Februari 2023, jumlah timbulan sampah mencapai 18,3 juta ton per tahun. Sampah yang terkelola 77,28 persen dengan rincian pengurangan sampah 26,73 persen dan penanganan sampah 50,55 persen. Tentunya hal ini menjadi persoalan yang cukup serius dan membutuhkan penanganan kuat.
Pada Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 2021/2022, Mahasiswa Universitas Budi Luhur Kelompok 17 melaksanakan Program KKN di Desa Cigandeng merupakan desa yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, ini memiliki luas wilayah 160ha atau setara dengan 1.600.000m2. Desa ini terdiri atas 3 dusun dan 11 kampung, dan mempunyai RT berjumlah 13 dan RW berjumlah 6 Kepala desa yang menjabat saat ini adalah Pak Sukma.
Dalam penerapan program ini kelompok 17 mencoba mengangkat tema "Mengimplementasikan Nilai Kebudiluhuran Di Desa Cigandeng". Tema ini diangkat untuk memberikan tujuan dan pendampingan kepada masyarakat untuk Untuk memberdayakan sumber daya manusia terutama para murid yang merupakan penerus bangsa, dan menciptakan lingkungan yang bersih dan asri. Pelaksanaan program ini dilakukan dan diarahkan secara langsung dengan Dosen Pembimbing Lapangan kelompo 7 Universitas Budi Luhur yaitu Dewi Kusumaningsih, S.Kom., M.Kom. Dan pengembangan program ini juga didukung dengan kerja sama mahasiswa Universitas Budi Luhur yang beranggotakan Ridhwan Fajar Ramdhani, Santika Adnan Khoiriyah, Egia Muliana, Ayu Ratnasari, Abedgnego Berly Dewa Nagari, Taufik Ramadhan, Afdal Kohar dan Muhammad Siraj Fauzi, dalam pelaksanaan dilakukan dari tanggal 31 Januari -- 21 Februari 2023.
Program kerja kelompok kami akan dikelompokkan menjadi 2 macam program yakni program utama dan program penunjang. Waktu pelaksanaan program kerja akan menyesuaikan dengan waktu KKN kami dan kondisi di Desa Cigandeng. Dalam program pertama kami membuat tempat penampungan sampah. Pembuatan TPS ini dirasa perlu karena salah satu permasalahan terbesar di Desa Cigandeng yaitu mengenai sampah-sampahnya. Dari hasil pengamatan kami, terdapat cukup banyak sampah-sampah berserakan di pinggir jalan,kali,atau terkumpul di depan rumah warga. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat dengan segmentasi para remaja atau para ibu-ibu serta bapak-bapak di Desa Cigandeng. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah supaya warga sekitar tidak buang sampah sembarangan atau sampah yang berserakan untuk menjaga kebersihan disekitar lingkungan agar terlihat bersih dan indah. Sebelum kami buat TPS di Desa Cigandeng kami survei tempat terlebih dahulu, kami cari tempat yang strategis di Desa Cigandeng.
Dalam pembuatan TPS ini dibuat dengan dua titik yaitu TPS 1
Pembuatan TPS yang dibangun di sebelah masjid lokasi yang sudah di tentukan titiknya oleh pihak terkait yaitu bapak kades dan warga desa cigandeng. Penentuan titik ini sesungguhnya telah melalui diskusi dengan masyarakat dan juga mahasiswa dan didukung karena tempat ini merupakan salah satu lokasi yang strategi dan mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar di desa Cigandeng.
Kegiatan ini sesungguhnya juga dibantu dengan masyarakat untuk mendukung kesuksesan program. Dan dilakukan dengan pembangunan TPS 2 yang dilakukan di lokasi sebelah kantor kepala desa dimana lokasi sudah di tentukan oleh beberapa pihak terkait yaitu bapak kades dan warga desa cigandeng
Kemudian kegiatan kedua dilakukan secara bersama -- sama dengan membuat plang nama jalan. Program kerja ini dipilih berdasarkan kondisi di Desa Cigandeng yang tidak adanya petunjuk arah jalan saat sudah berada di dalam lingkungan Desa Cigandeng. Dengan pembuatan plang jalan ini diharapkan dapat mempermudah pendatang dari luar daerah atau para perantau yang sudah lama tidak pulang ke Desa Cigandeng, Menes.