Desa Cigandeng, maka warga dan seluruh pemangku kepentingan Kabupaten Pandeglang harus siap untuk menghadapi berbagai perubahan yang merupakan imbas dari pesatnya perkembangan ini. Perubahan yang paling penting dan harus mendapat perhatian adalah perilaku warga dan masyarakat Kabupaten Pandeglang, khususnya Desa Cigandeng, dalam hal membuang sampah, di mana sebagian masyarakat tersebut membuang sampah tidak pada tempatnya.
Jakarta Selatan -- Seiring pesatnya perkembangan dan pertumbuhan populasi penduduk di Kabupaten Pandeglang khususnyaMembuang sampah pada tempatnya adalah perbuatan paling sederhana yang dapat menentukan masa depan kita. Kita dapat mencegah kerugian masyarakat akibat banjir dan membuat kota/kabupaten semakin indah. Masyarakat pastinya tahu, jika membuang sampah harus pada tempat yang telah disediakan. Namun pada kenyataanya, slogan "Janganlah buang sampah sembarangan" hanyalah bahan bacaan yang telah lama kita tahu. Masyarakat juga nampaknya masih belum berpikir ke depan tentang bahaya yang ditimbulkan akibat membuang sampah sembarangan. Media larangan buang sampah sembarangan yang dikeluarkan oleh pemerintah ataupun masyarakat setempat biasanya dengan kalimat yang tegas dan cenderung menggunakan kalimat yang negatif masih belum bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Mahasiswa Universitas Budi Luhur Kelompok 16 melaksanakan Program KKN di Desa Cigandeng, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang dilakukan pada tanggal 31 Januari - 21 Februari 2023. Kelompok 16 mengusung tema "Membangun Desa melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Cigandeng" dan judul "Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Kebersihan Lingkungan dan Pengetahuan di Desa Cigandeng, Kec. Menes, Kab. Pandeglang, Banten". Pemilihan judul ini sejalan dengan program kerja yang dilakukan yakni memanfaatkan lahan kosong sebagai sarana yang akan digunakan untuk menerapkan program kerja yang telah disusun. Didampingi oleh Ibu Dewi Kusumaningsih, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing Lapangan mahasiswa, Kelompok KKN 16 Universitas Budi Luhur beranggotakan 8 orang mahasiswa/i dari lintas fakultas yang di antaranya: Abduh Al Muhshy selaku Ketua Kelompok KKN 16, lalu ada Boby Saskia Dwi Saputra, Elis Erdiyanti, Fachriel Halimil Busro, Nur Aliza, Pratiwi Agustin, Putut Panji Asmoro, dan Shofwan Azizi.
Kegiatan KKN kelompok 16 Universitas Budi Luhur dimulai dengan diadakannya Acara Pembukaan pada tanggal 31 Januari 2023. Pembukaan kegiatan KKN kelompok 16 dilakukan secara resmi bersama Dosen Pembimbing Lapangan, Pak Lurah, Ketua RT, RW dan masyarakat Desa Cigandeng. Setelah kegiatan pembukaan selesai dilanjutkan dengan survey Desa Cigandeng. Berbekal dari hasil survey, Kelompok KKN 16 memutuskan untuk memfokuskan program kerja mereka pada pembangunan TPS (Tempat Penampungan Sampah), pembuatan plang jalan, dan mengajar di SDN 1 Cigandeng.
Kenapa TPS? Karena kami melihat jarang sekali ada tempat pembuangan sampah di pinggir jalan Desa Cigandeng dan tidak adanya truk sampah dari pemerintah daerah yang mengambil sampah-sampah tersebut. Warga Desa Cigandeng biasanya mengumpulkan sampah rumah tangga mereka di halaman depan atau belakang rumah mereka lalu membakar sampah-sampah tersebut. Akibatnya sampah yang dibiarkan terkumpul akan menggagu pemandangan di desa, bisa menjadi sarang penyakit serta mengeluarkan bau yang tidak sedap. Oleh karena itu, kami membangun beberapa TPS di berbagai titik mengikuti saran dan izin dari perangkat desa setempat maupun warga desa Cigandeng guna untuk membantu menanggulangi permasalahan sampah tersebut.
Kenapa plang nama jalan? Karena pada beberapa lokasi di Desa Cigandeng, kami tidak menemukan adanya plang jalan. Dan kami menyayangkan hal itu sebab plang jalan penting agar bisa membantu masyarakat luar Desa Cigandeng yang hendak menuju suatu tempat di desa tersebut tidak tersasar di jalan. Maka dari itu, kami berinisiatif membuatkan beberapa plang nama jalan sesuai arahan perangkat desa setempat dan saran dari warga.Â
Kenapa Mengajar? Karena kurikulum pendidikan di salah satu sekolah dasar Desa Cigandeng tertinggal. Dari buku-buku pelajaran yang kami lihat, K13 merupakan kurikulum yang masih digunakan. Di samping itu pula SD tersebut sedang kekurangan pengajar, jadi kami berencana untuk membantu mengajarkan serta memberi pelatihan bagi siswa-siswa yang masih kesulitan pada salah satu mata pelajaran.
Diharapkan program-program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah dilakukan oleh kelompok 16 ini dapat memberikan manfaat dan berguna untuk masyarakat Desa Cigandeng, Kec. Menes, Kab. Pandeglang, Banten. Kami juga berterimakasih kepada masyarakat sekitar yang telah membantu menyelesaikan kegiatan KKN Kelompok 16 selama hampir 1 bulan. Untuk detail Kegiatan KKN Kelompok 16 bisa diakses melalui akun Instagram @kknl6.cigandeng