sisa umurku untuk apa
tak henti pertanyaan itu melanda
menggoda relung jiwa yang tengah lara
menguji akal pikiran yang sangat terbatas
hingga nalarku kian menggila mencari jawaban
.
sisa usiaku buat siapa
tak jeda perkara itu mendera
sejak tumbuh kesadaran setelah semalam terlelap
saat beraktivitas menghias napas dengan kehidupan
hingga lelah raga kembali tenggelam dalam peraduan
.
ampuni aku duhai Maha Pencipta
teramat lambat membaca semesta
terbata mengeja butiran makna
tertatih meraih pelepah hikmah
setelah ini tak kan pernah lagi ada tanya
kecuali kembali pada keratan ketaatan
berserah pasrah pada kehendakMu semata
bagai kepompong yang tampak menderita
tak bisa bergerak lemah tiada daya upaya
namun kelak terbang bebas ke angkasa
.
hari ini kunikmati peranku sebagai pupa yang fana
tuk bersiap menjadi kupu-kupu indah di keabadian