Mohon tunggu...
Dewi Kurniasari
Dewi Kurniasari Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pembelajar sejati : suka belajar dan berbagi agar senantiasa bertumbuh dan bermakna. Learning - Sharing - Growing - Meaning

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Alam Jiwaku

26 November 2014   01:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:51 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Debur ombak mencumbu pantai
Hembusan bayu sejuk membelai
Menghijau daun nyiur melambai
Tarian alamku melontai gemulai

Sinar mentari ramah menjuntai
Sentuh hatiku menghangat santai
Kunikmati buah anggur seruntai
Duhai, kehidupan semakin damai

Betapa indah tanah persadaku
Ingatkan aku akan kebesaran-Mu
Bersujud batinku ungkapkan syukur
Atas karunia-Mu nan tiada terukur

Bertambah imanku kian mengkristal
Aliran darah keyakinanku mengental
Kumandikan alam jiwa dengan kalam-Mu
Sempurnakan penghambaan hanya pada-Mu

Bandung, 25-11-2014
Puisi 444 repost

Cat :
melontai = berkeluk (tt garis dsb); melentuk: liku-liku garis ~ dl seni lukis dan seni pahat
seruntai = seikat (buah-buahan); sejaras; segugus
source: kbbi3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun