Mohon tunggu...
Ni Wayan Dewi Kurniawati
Ni Wayan Dewi Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ketertarikan dalam bidang menuangkan imajinasi menjadi bahasa kiasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Z dalam Produksi Media Promosi: Aplikasi X sebagai Alat Pengais Komisi

22 Oktober 2024   04:53 Diperbarui: 22 Oktober 2024   05:09 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dikutip dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia menyentuh angka 221.563.479 jiwa dari total jumlah penduduk 278.696.200 pada tahun 2023. Internet dalam teknologi menghasilkan aplikasi-aplikasi fasilitator yang dipergunakan dalam penyebaran informasi oleh suatu Instansi. Keberadaan internet pada aplikasi sangat berdampak pada mobilisasi masyarakat terkhusus penyampaian informasi dalam mengais komisi. Salah satu aplikasi media sosial berbasis internet yang digunakan adalah X. The Global Statistics, X merupakan aplikasi dengan pengguna tertinggi ke-empat di Indonesia pada tahun 2024. X membantu penyebaran informasi yang dapat dibahas oleh para penggunanya secara langsung.

Individu atau instansi dapat menggunakan X dalam membangun citra atau reputasi. X membuka peluang dalam membangun hubungan atau komunikasi antar satu-sama lain. Penggunaan aplikasi X dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan, khususnya Generasi Zoomers (GEN Z) yang disebut sebagai Generasi Internet. Generasi yang tumbuh bersamaan dengan kemajuan internet dan teknologi, dengan rentan usia 9-24 tahun. Penggunaan aplikasi X oleh GenZ terlihat dari penyebaran informasi yang lebih aktual dan inovatif jika dibandingkan dengan Platform lain.

Walau pengguna aplikasi X tidak sebanyak platform lain, GenZ menggunakan X sebagai wadah penyampaian aspirasi, mengais informasi, dan melibatkan opini pribadi terhadap suatu peristiwa yang terjadi. Pertukaran sudut pandang terhadap informasi hingga memberi asumsi kerap dilakukan. Selain pembahasan suatu isu, pemanfaatan aplikasi X dapat terlihat dari ramainya tindakan Afiliasi yang digerakan oleh Generasi Z. Generasi Z membangun mitra kerja dengan suatu perusahaan seperti Shopee atau Tokopedia dan tak jarang dapat berasal dari individu lain di luar aplikasi X. Memasarkan dan mempromosikan suatu produk atau jasa dengan pengemasan menarik seperti pembuatan Thread.

Generasi Z membuat Thread atau utasan singkat yang berisikan suatu informasi mengenai testimoni seperti kelebihan, kekurangan, manfaat, rating, dan bahaya. Pembuatan Thread ini secara tidak langsung merangkum seluruh informasi dan menciptakan forum diskusi. Thread berisikan suatu Link produk atau jasa yang langsung terhubung kepada akun penjual, ketika link tersebut di klik atau pembaca membeli produk, maka sosok pembuat Thread akan mendapatkan komisi. Generasi Z memikirkan cara agar mendapatkan suatu komisi dengan berbagai aksi.

Selain itu pula, X sebagai platform mengikuti Algoritma perkembangan pembahasan GenZ. Trend boneka Labubu dan Sonny Angel yang sedang ramai diperbincangkan. Meningkatnya popularitas dari kehadiran boneka tersebut, membuat GenZ melakukan pembelian di luar negeri secara masif. GenZ menggunakan sistem GO atau Group Order agar perolehan harga borongan lebih murah. Pemasaran yang dilakukan oleh GenZ juga tak lepas dari sistem pemasaran tradisional. GenZ terkenal akan sifat Open Minded yang membuat sikap empati menjadi landasan bergeraknya. GenZ dapat membuat narasi singkat berisikan realitas yang menggerakan publik untuk terlibat.

GenZ dapat menciptakan akun pribadi berlandaskan ekonomi dengan tujuan mengais komisi, seperti Bussines Account atau BA. Sebagai mahasiswa yang pernah terlibat secara langsung, BA menjadi opsi utama namun minim resiko. BA lebih menekankan pada tindakan promosi barang dagang terus-menerus hingga mendapatkan konsumen. Perhatian pada Gadget akan meningkat karena persaingan sangat ketat. Walaupun begitu, kepercayaan konsumen akan membantu mengais lebih banyak penghasilan.

Melihat media sosial X memiliki kelebihan dalam menciptakan, menyebarluaskan, dan meningkatkan nilai berita dengan cepat, membuat pengaisan komisi lebih mudah didapatkan. Namun, tak jarang aplikasi X menjadi sarana penipuan yang memakan banyak korban. Informasi lowongan pekerjaan hingga pembelian suatu barang kerap tidak sesuai dengan perkataan. Harga yang cenderung bisa diubah sesuai keinginan, persaingan antar akun BA, hingga perusakan harga pasar kerap dilakukan. Sebagai GenZ yang aktif dalam kegiatan promosi, sikap kewaspadaan dan konsistensi harus menjadi landasan diri agar tidak mudah dibohongi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun