Mohon tunggu...
Dewi Kurnianingsih
Dewi Kurnianingsih Mohon Tunggu... Lainnya - Era digital era informasi kebudayaan

dewikur28@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Magang Bersertifikat Kebudayaan 2024: Mengintip Karya Digital Anak Magang

1 Januari 2025   07:07 Diperbarui: 1 Januari 2025   07:07 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo MBK 2024 (Sumber: Kemenkebud)

Program Magang Bersertifikat Kebudayaan (MBK) bermitra dengan Magang Studi Independen Bersertifikat yang diselenggaraan oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia merupakan salah satu upaya melibatkan generasi muda untuk turut ambil bagian dalam proses pemajuan kebudayaan. Hal ini selaras dengan tagline program MBK “Muda Berbudaya, Memajukan Kebudayaan Indonesia”.

Kepesertaan mahasiswa MBK sebagai agen kebudayaan yang diharapkan mampu menyampaikan pesan dan informasi kebudayaan kepada khalayak dengan versi dan gaya mereka. Sejauh ini peserta MBK terpantau aktif membagikan informasi proses pembelajaran serta pengalaman eksplorasi cagar budaya, objek pemajuan kebudayaan, dan koleksi museum di berbagai media sosial sepanjang program berjalan.

Di masa kini, informasi kebudayaan sudah saatnya diwartakan secara luas dengan metode dan media terbarukan, sehingga mampu sejajar dengan bidang lainnya yang dianggap penting. Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi insan pengelola kebudayaan. Bagaimana membuat konten kebudayaan menarik, diminati dan dicari masyarakat sebab mereka membutuhkannya.

Dalam ekosistem kebudayaan, para muda menjadi bagian penting sebagai generasi penerus yang secara estafet menjaga dan melindungi kelestarian budaya. Untuk menggaet para muda diperlukan terobosan publikasi sesuai kebutuhan dengan mengikuti tren yang tengah populer, sehingga mudah diterima dan dipahami audien muda. 

Desain batik terinspirasi motif cagar budaya (Sumber: BPK Wilayah 1)
Desain batik terinspirasi motif cagar budaya (Sumber: BPK Wilayah 1)

Kehadiran mahasiswa MBK menjawab tantangan tersebut melalui penciptaan karya alih wahana data kebudayaan menjadi produk digital, di antaranya video, film pendek, podcast, foto/gambar, terbitan majalah/komik, desain dan produk merchandise maupun alat peraga, yang dapat dijadikan sebagai sarana publikasi untuk memopulerkan kebudayaan. Tidak sebatas itu, karya peserta MBK dapat dijadikan bahan edukasi bagi pelajar untuk memupuk rasa kecintaan budaya di daerah setempat. 

Untuk itu arahan penciptaan produk alih wahana dituangkan dalam Rancangan Pembelajaran Studi (RPS) kurikulum MBK, senyampang berjalan pelaksanaan asistensi pendataan, peserta mempunyai tugas mengalihwahana hasil pendataan menjadi produk kreatif dan inovatif yang bermanfaat dalam penyebarluasan informasi kebudayaan. Untuk menunjang hal itu, disediakan modul materi "Pengalihwahanaan Data Warisan Budaya" sebagai acuan kepada peserta mengenai lingkup substansi yang dapat dikemas dalam karya alih wahana, bentuk/jenis produk, sasaran pengguna, serta capaian yang diharapkan.

Terbitan buku konten Objek Pemajuan Kebudayaan (Sumber: BPK Wilayah IX)
Terbitan buku konten Objek Pemajuan Kebudayaan (Sumber: BPK Wilayah IX)

Mahasiswa scara leluasa dapat mengembangkan ide, gagasan dan menuangkan kreatifitas dalam merancang sebuah karya alih wahana. Syarat dan kriteria karya alih wahana:

  • memberikan manfaat dalam pendukungan pemajuan kebudayaan di wilayah setempat
  • konten bersumber dari hasil pendataan
  • jenis/bentuk produk alih wahana sebagai hal yang dibutuhkan di instansi magang
  • secara substansi terkait dengan program studi peserta untuk menunjang konversi SKS

Desain dan produksi merchandise I (Sumber: Museum Sangiran)
Desain dan produksi merchandise I (Sumber: Museum Sangiran)

Produk permainan anak (Sumber: BPK wilayah VII) 
Produk permainan anak (Sumber: BPK wilayah VII) 
Proses penciptaan karya alih wahana dimulai dari proposal rancangan alih wahana, kemudian dikonsultasikan dengan Mentor yang mendampingi proses penciptaan karya alih wahana. Mentor mendampingi dan mengarahkan peserta setiap tahapannya, meliputi: rancangan produk, proposal, penyiapan bahan/materi, produksi, pemanfaatan produk.

Beberapa jenis produk alih wahana yang dihasilkan secara kolektif oleh peserta MBK dengan konsentrasi pada konten cagar budaya, objek pemajuan kebudayaan, dan koleksi museum, berupa:

  • Penciptaan Ikon/maskot kantor BPK dan Museum
  • Terbitan berupa booklet, flipbook online, majalah cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan, komik, modul pembelajaran
  • Video /film dokumenter cagar budaya, objek pemajuan kebudayaan, dan koleksi museum
  • Alat peraga permainan tradisional dan kekinian sebagai bahan sosialiasi ke sekolah/pameran
  • Video vlog iklan informasi dan ajakan kunjungan cagar budaya dan museum
  • Pembuatan desain merchandise.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun