Mohon tunggu...
Dewi Krisna
Dewi Krisna Mohon Tunggu... Freelancer - Happy House Wife

"You can learn from your competitor, but Do not copy, Copy & You Die" (Jack Ma)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bulog "Kita" Cinta Produk Indonesia

27 Mei 2018   13:51 Diperbarui: 31 Mei 2018   21:25 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hijaunya ladang terbentang luas, diimbangi dedaunan rimbun, penuh dengan hasil alam karya Sang Pencipta. Masa demi masa berlalu, peradaban mulai bergeser, lahan luas nan hijau perlahan-lahan digantikan dengan gedung-gedung tinggi pencakar langit, yang mencabik-cabik nasib para petani"

Bumi Pertiwi membuat saya berdecak kagum akan keindahan alam dan ragam etnik budayanya. Indonesia merupakan negara tropis agraris, yang memiliki potensi alam yang memukau. 

Hasil laut yang melimpah, kayanya lahan pertanian Indonesia serta hasil bumi lainnya, menjadi tempat kunjungan yang epic bagi wisatawan mancanegara.

Hobby tak berempati, meninggalkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan sekitar, sangat marak di era modern ini.
Hal ini menyebabkan lahan yang digunakan untuk sektor pertanian, dan peternakan menipis, membuat rapuhnya alam Indonesia. 

Kurangnya perhatian masyarakat terhadap "produk lokal" juga menyebabkan tingginya angka import daripada export, import pasokan pangan terutama beras,daging dan beberapa produk lain memicu lonjakan harga yang tak lazim.

Produk pangan import yang merajalela menjadi ironi petani dan peternak lokal, seolah terbengkalai pada lingkar "zona kemiskinan" akibat tak kuat bersaing dengan selera konsumen, dan hasil produksi yang rendah.

Doc. katadata/ volume expor-impor beras Indonesia yang tidak stabil mengancam produk lokal dimana permintaan import lebih tinggi
Doc. katadata/ volume expor-impor beras Indonesia yang tidak stabil mengancam produk lokal dimana permintaan import lebih tinggi
Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) pada 2014, menyatakan, "Lebih dari 50 juta orang yang bekerja di sektor pertanian, setara 34 persen dari keseluruhan jumlah pekerja di Indonesia. Namun, sebagian besar dari mereka justru hidup di bawah garis kemiskinan".

Doc.mynewshub/penduduk Indonesia sebagian besar adalah petani
Doc.mynewshub/penduduk Indonesia sebagian besar adalah petani
Kembali ke Indonesia, untuk Indonesia

"Aku Cinta Produk Indonesia"

Begitulah semboyan kental yang sedang dikampanyekan oleh pemerintah, dengan menggandeng BULOG sebagai mitranya.
Fenomena kesejahterahan petani lokal menjadi sebuah tolok ukur tersendiri bagi negara Indonesia terkait perannya sebagai "tulang punggung" produksi pangan bangsa ini.

Hal ini dibuktikan dengan peran BULOG yang memberikan terobosan terbaru di dunia tani dengan peningkatan kesejahterahan petani, dan perhatiannya terhadap produk lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun