Perkembangan Islam Di Indonesia
Oleh: Dewi Khanah
Sejarah kedatangan dan perkembangan Islam di Indonesia sangat luas, terhampar antara benua Asia dan Australia serta antara Samudera Hindia dan Pasifik. Luas wilayahnya 1.948.732 km2, luas timur-barat 5.150 km, luas utara-selatan 1.930 km. (Pulungan, 2022).
Sejarah peradaban Islam di Indonesia mencakup periode yang panjang, dimulai sejak abad ke-7 Masehi ketika agama Islam pertama kali masuk ke wilayah nusantara. Islam dibawa oleh para pedagang Arab dan penyebaran agama ini dipengaruhi oleh perdagangan maritim yang aktif antara Arab dan Indonesia pada saat itu. Sejak itu, Islam tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah di Indonesia, membentuk peradaban yang kaya dan beragam.
Pada abad ke-13, kerajaan Islam pertama di Indonesia muncul di Samudra Pasai di Aceh. Kerajaan ini menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah tersebut. Selanjutnya, pada abad ke-14, Kerajaan Majapahit di Jawa Timur mengalami pertumbuhan Islam yang signifikan, meskipun masih mempertahankan kepercayaan Hindu-Buddha.
Sejak itu, Islam terus berkembang dan menjadi agama mayoritas di Indonesia. Peradaban Islam di Indonesia mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk seni, budaya, pendidikan, politik, dan sosial. Keberagaman etnis, bahasa, dan budaya di Indonesia telah membentuk peradaban Islam yang unik dan beragam.
Dalam kesimpulan, sejarah peradaban Islam di Indonesia meliputi perjalanan yang panjang dan kompleks. Dari penyebaran awal agama ini, hingga pertumbuhan dan perkembangan Islam di Indonesia modern, Islam telah menjadi bagian integral dari identitas Indonesia. Perkembangan peradaban Islam ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal dan global, serta interaksi dengan agama dan budaya lainnya di Indonesia. Dengan kata lain, proses Islamisasi Indonesia dipengaruhi oleh kekuatan politik dan semangat dakwah . (Pane, 2023)
Bacaan ini akan membahas beberapa perdebatan terutama pada beberapa permasalahan pokok 1) Tempat masuknya Islam di Indonesia, 2) pembawanya dan 3) waktu kedatangannya. Ada tiga teori terkuat tentang pertanyaan utama di atas:
Pertama, teori Gujarat. Teori ini dikembangkan oleh sejarawan Snouck Hurgronje, yang menurutnya para pedagang Gujarati membawa Islam ke Indonesia pada abad ke-13
Â
Masehi. Menurutnya, Islam telah berkembang di kota-kota pelabuhan anak benua India. Gujarati membuka hubungan perdagangan dengan Indonesia dibandingkan dengan pedagang Arab. Orang-orang Arab yang datang ke sana kebanyakan adalah keturunan Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan nama Sayid atau Sharif.