Mohon tunggu...
Dewi Kartika
Dewi Kartika Mohon Tunggu... Dosen - Univesitas Binawan

Prodi Kesejahteraan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Matikan TV Saat Maqrib Mendidik Karakter Anak

30 Januari 2012   17:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:16 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1327918589634347204

Terkikisnya budaya mengaji di waktu Maqrib Budaya mengaji dikalangan anak-anak sekarang mulai memudar karena digantikan oleh rutinitas menonton TV atau main Game baik itu game online  internet maupun game offline. Sangat berbeda sekali dengan masa kecil saya di kampung , ketika menjelang maqrib bersama-teman-teman kami berlari ke mushola membawa mukena dan Al’quran utuk sholat berjama’ah dan belajar mengaji. Saya sangat rindu dengan suasana seperti itu, tapi kehidupan sekarang terutaman di kota-kota besar seperti Jakarta sangatlah berbeda. Budaya mengaji sehabis maqrib sangat jarang terlihat. Mengapa Bisa Memudar? Pembangunan di bidang budaya telah mengalami kemajuan yang ditandai dengan meningkatnya pemahaman terhadap keberagaman nilai-nilai budaya bangsa. Namun arus budaya global yang sering dikaitkan dengan kemajuan di bidang komunikasi mencakup juga penyebaran informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronika berdampak terhadap ideologi, agama, budaya dan nilai-nilai yang dianut manyarakat kita baik di perkotaann ataupun dipedesaan Pengaruh arus deras budaya global yang negatif menyebabkan kesadaran terhadap nilai-nilai budaya dan agamapun memudar termasuk budaya mengaji setelah maqrib bagi anak-anak ataupun orang dewasa. Hal ini tercermin dari perilaku masyarakat atau kalangan anak-anak yang lebih memilih menonton acara sinetron di media televisi. Berdasarkan indikasi di atas, globalisasi telah membawa perubahan terhadap pola berpikir dan bertindak masyarakat dan bangsa Indonesia,terutama masyarakat kalangan generasi muda yang cenderung bersikap hedonis mengejar kesenangan duniawi. Memulai dari Keluarga Kecil Kita Sebagai seorang ibu yang melahirkan anak-anak manis yang terlahir bak kertas putih tanpa noda saya merasa khawatir menyaksikan betapa arus informasi yang mengalir begitu deras bersama efek negatifnya. Dibutuhkan  upaya dan strategi yang tepat agar kita para orang tua dapat tetap mendidik dan membesarkan anak-anak tanpa kehilangan  nilai-nilai budaya dan jati diri sebagai seorang muslim . Salah satu strategi yang bisa kita terapkan adalah bagaimana mendisiplinkannya dengan menerapkan peraturan untuk mematikan televisi saat azan maqrib berkumandang. Ini tidaklah mudah, dibutuhkan komitmen bagi setiap anggota keluarga. Jangan sampai ayah meminta mematikan televisi tapi ibu masih engan mematikannya karena terbawa cerita sinetron atau sebaliknya ibu meminta mematikan Televisi tapi dipihak lain ayah tak beranjak dari tempat duduk karena masih asyik dengan pekerjaan di depan  komputer. Kebiasaan mempengaruhi Karakter Anak Menanamkan kebiasaan Gemar Mengaji merupakan salah satu upaya untuk membentuk karakter kepribadian anak dan generasi muda. Karenanya para orang tua perlu  membiasakan hal tersebut, jika ini kita lakukan maka waktu maghrib mereka berada di rumah. Dan keluarga bisa berkesempatan untuk shalat bersama, belajar bersama, makan bersama dan melakukan aktifitas lain yang lebih produktif dalam mendidik, sehingga akan terjadi transfer pengetahaun , transfer ahlak, budi pekerti dan nilai-nilai agama dari orang tua , anak-anak pun akan terisi jiwanya dengan pengetahuan  yang lebih berguna.( Oleh : Dewi Kartika)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun