Mohon tunggu...
Dewiindah Lestari
Dewiindah Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.kompasiana.com/dewiindahlestari4858/dashboard/setting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Saja Sih Model-model Pembiayaan Pendidikan?

17 Januari 2023   01:12 Diperbarui: 17 Januari 2023   01:17 2338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
harmony accounting.com

Terdapat enam model pembiayaan pendidikan, yaitu flot grant, power equalizing, complete state model, foundation plan, guaranted percent equalizing model, dan complete local support model. Maksud dari masing-masing model ini seperti dibawah ini :

  • Flat Grant
  • diseluruh sekolah mempunyai sejumlah dana yang sama, yangsudah  dihitung per siswa atau per unit pertiap danaan lainnya. Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, akibat yang terjadi dari sistem bagi rata, maka sekolah yang terdapat jumlah siswanya banyak akan mendapatkan uang lebih besar, jadi dana yang diberikan bersifat flat atau google rata, jadi di google rata sesuai jumlah siswa yang ada di lembaga tersebut.
  • Power Equalizing
  • Power equalizing dibebankan kepada daerah-daerah yang sangat kaya untuk membayarkan sebagian pajak sekolahyang mereka pungut kembali ke kantong negara bagian. Negara dapat menggunakan uang  dari daerah-daerah kaya untuk menambah bantuan bagi daerah-daerah yang kurang mampu.
  • Complete State Model
  • Satu-satunya rencana pembiayaan pendidikan yang dirancang untuk menghapus semua perbedaan lokal, baik dalam pembelanjaan maupun dalam pemerolehan pajak, tidak akan ada pajak property sekolah lokal dengan berbagai taraf dan basis pajak lokal adalah unequal(tidak seimbang).
  • Foundation Plan
  • Cara kerja foundation plan adalah, pertama, negara harus menentukan biaya per siswa pr negara harus menentukan biaya per siswa per tahun bagi program pendidikan yang memuaskan. Kedua, negara harus menyediakan tarif pajak minimum yang harus diagendakan oleh semua lembaga sekolah. Ketiga, negara memberikan hibah kepada tiap distrik sekolah dengan jumlah yang sama ratanya.
  • Guaranted Percent Equalizing Model
  • Negara membayar presentase tertentu dari total biaya pendidikan yang diinginkan oleh tiap distrik sekolah lokal.
  • Complete Local Support Model
  • Dalam complete local support model, semua sumber dana dari pemerintah negara bagian atau dana dari provinsi diharapkan seluruh biaya pendidikan menjadi tanggung jawaab pemerintah lokal atau daerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun