Mohon tunggu...
Dewiindah Lestari
Dewiindah Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.kompasiana.com/dewiindahlestari4858/dashboard/setting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik Peserta Didik dan Teori Belajar dalam Pembelajaran

16 Januari 2023   10:39 Diperbarui: 16 Januari 2023   10:44 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

shutterstock.com


Karakteristik peserta didik ini terkait dengan langkah pertama dari model assure yaitu analisis learner. Hal  ini kita mengungkap karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik kita, apa gaya belajar yang mereka miliki, pengetahuan awal yang sudah mereka pelajari, menganalisis karakteristik peserta didik terkait dengan mengungkap informasi peserta didik kita tersebut memiliki gaya belajar apa saja. analisis karakteristik peserta didik dapat kita kelompokkan menjadi dua analisis karakteristik secara umum dan khusus. secara umum terkait dengan pengelompokan usia dari peserta didik atau dari tingkat kelas mereka, dari tingkat kelas kita bisa memprediksi apa saja yang sudah mereka pelajari dari itu menjadi modal dasar bagi kita mengembangkan pembelajaran selanjutnya. kemudian secara khusus karakteristik peserta didik itu meliputi; pengetahuan awal, kemampuan penggunaan teknologi gaya belajar dan kecerdasan majemuk yang melekat pada diri peserta didik. dari pengetahuan awal yang dimiliki oleh peserta didik akan membantu kita mengembangkan aktivitas belajar berikutnya yang didukung dengan penerapan media dan teknologi atau dengan mengetahui gaya Belajar seperti visual, auditory dan kinetik. kita bisa merancang media pembelajaran seperti apa yang dapat mengakomodasi ketiga gaya belajar tersebut kita perlu menganalisis kemampuan dasar atau keterampilan minimal dari komputer dan internet yang sudah dimiliki oleh peserta didik. Pada saat kita akan memilih penggunaan media yang sifatnya berbasis komputerlisasi dan internet. menganalisis karakteristik peserta didik ini juga terkait dengan teori belajar kita perlu mengetahui bagaimana cara peserta didik belajar nanti akan kita bahas beberapa macam teori belajar yang mendukung penggunaan media dan teknologi dalam pembelajaran selanjutnya yang perlu kita perhatikan dalam menganalisis karakteristik peserta didik adalah perkembangan karakteristik sesuai dengan tuntutan zaman jika sekarang sedang ini bahasa keterampilan abad 21 berarti kita juga perlu mengidentifikasi karakteristik peserta didik di abad 21 misalnya berpikir kritis itu kemampuan mereka menemukan solusi terhadap permasalahan tertentu yang kedua kreativitas kemampuan mereka berpikir di luar konteks atau di luar zona nyamannya yang ketiga kemampuan berkolaborasi yaitu kemampuan bekerja sama dengan orang lain dan yang terakhir komunikasi bagaimana dia berkomunikasi, bagaimana mereka berkomunikasi dengan pendidik dan peserta didik lain.. Jadi karakteristik seperti inilah yang menjadi tujuan akhir dari pembelajaran jadi kegiatan pembelajaran nanti semuanya akan mengarah ke pengembangan karakteristik yang dibutuhkan di abad 21 pendapat yang berbeda mengemukakan keterampilan yang perlu dimiliki oleh peserta didik di abad 21 yaitu kritik, kreatif, kolaboratif komunikatif, literasi informasi. literasi media, literasi teknologi, fleksibilitas kepemimpinan inisiatif produktif dan  keterampilan sosial jadi kemampuan inilah yang diprediksi dibutuhkan oleh peserta didik untuk survei di abad 21 selain dari pembahasan karakteristik umum dan khusus dalam kajian analisis peserta didik kita juga perlu mengetahui teori belajar teori belajar yang mendukung penerapan media dan teknologi dalam pembelajaran Kenapa perlu kita bahas teori belajar karena teori belajar itu membahas Bagaimana individu tertentu belajar jadi dengan teori ini kita akan bisa memprediksi siswa Seperti ini cara belajarnya adalah begini kalau cara belajarnya seperti itu berarti kita akan punya solusi strategi yang tepat media yang tepat dan kegiatan yang sesuai untuk mengembangkan potensi mereka beberapa teori belajar yang mendukung integrasi media dan teknologi dalam pembelajaran yaitu behaviorisme ini secara umum kita pahami stimulus dan respon kelompok beranggapan bahwa belajar itu adalah perubahan tingkah laku pada saat seseorang terjadi perubahan tingkah laku secara permanen di dalam diri. Hampir individu individu itu dianggap telah belajar implementasi beaviores ini dalam media pembelajaran seperti stimulus dan respon ketika diberikan stimulus terhadap penggunaan media tertentu ada respon yang diterima oleh peserta didik seperti penggunaan media interaktif atau belajar menggunakan sistem e-learning di pada saat mereka melakukan tindakan tertentu terhadap media pembelajaran ada respon yang diterima oleh peserta didik itu salah satu bentuk penerapan dari teori belajar Behaviorisme atau reward dan punishment misalnya pembelajaran individual yang menggunakan media interaktif biasanya di bagian akhir akan ada soal penilaian untuk melakukan evaluasi pada saat peserta didik melakukan atau mengerjakan soal-soal tersebut media dirancang setiap soal itu akan memberikan respon jika mereka menjawab soal pertama dengan benar akan ada respon Ya anda betul, Iya jawaban anda benar, atau pada saat mereka mengklik jawaban yang salah akan diberikan peringatan Maaf jawaban anda salah. itu salah satu bentuk penerapan teori biofior dalam penggunaan media dan teknologi selanjutnya adalah teori belajar kognitif jika biaya produksinya beranggapan bahwa belajar itu ada perubahan tingkah laku sangat berbeda sekali dengan kognitis yaitu mereka beranggapan bahwa belajar adalah suatu pemahaman atau Insight jadi pada saat seseorang bertambah pengetahuannya dan meningkat pemahamannya dia dianggap telah belajar perbedaannya adalah belajar menurut orang biasa resmi itu bisa di observasi bisa dilihat secara nyata namun proses belajar atau hasil belajar dari sisi kognitif sulit untuk dipantau karena terjadinya di dalam otak bagaimana kita mengetahui seseorang itu telah belajar menurut orang kognitif yaitu dengan mengukur kemampuan mereka secara belajar ketika kemampuannya meningkat dari kemampuan sebelumnya dianggap telah belajar implikasinya ketika kita akan menggunakan media dan teknologi dalam pembelajaran menurut seorang kognitif kita perlu menyajikan soal untuk pengujian kompetensi atau uji kemampuan dari apa yang telah dipelajari oleh peserta didik. teori belajar berikutnya yang mendukung integrasi penggunaan teknologi dan media dalam pembelajaran adalah teori konstruktivis, konstruktivis seperti dari kata asalnya konstruksi itu membangun peserta didik membangun pengetahuan baru dari pengetahuan yang sudah ada atau membangun pengalaman baru dari pengalaman-pengalaman yang sudah ada jadi dalam penggunaan media pembelajaran bagaimana kita tadinya di bagian analisis karakteristik peserta didik mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh peserta didik sebagai dasar untuk melakukan aktivitas pembelajaran dengan integrasi media pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman peserta didik. jadi media pembelajaran kita itu tidak sebanyak mungkin menyajikan konten tetapi media pembelajaran yang mendorong mereka untuk melakukan aktivitas tertentu karena semakin banyak peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran semakin banyak yang bisa mereka ingat, dengan begitu Apa sebab dan banyak juga keterampilan atau pengetahuan yang akan terbangun yang keempat teori belajar fibernetik ini teori belajar yang sangat erat kaitannya dengan Penggunaan komputer dan internet cybernetik ini adalah teori belajar yang spesifik mendukung penerapan media dan teknologi dalam pembelajaran karena teori belajar ini berdasar pada teori komunikasi pada input proses dan output Begitu juga dengan pembelajaran inputnya adalah kemampuan awal peserta didik materi media dan strategi kemudian diproses dalam kegiatan pembelajaran waktunya adalah konstruk pengetahuan dan pengalaman dalam diri peserta didik yang terakhir konektivitas ini spesifik mendukung penerapan jaringan dalam pembelajaran. Apakah itu jaringan internet ataupun internet karena dengan jaringan semua peserta didik dapat terhubung mendidik dengan peserta didik dapat berkomunikasi kondisi dengan pendidik lain juga dapat menciptakan interaksi. Meskipun mereka di tempat yang berbeda menggunakan jaringan internet. itulah Salah satu kelebihan pembelajaran yang menggunakan jaringan dapat dilakukan di mana saja Kapan saja dan melalui siapa saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun