Mohon tunggu...
dewii ayu
dewii ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Banking and Finance Student at Airlangga University

Hobi saya menulis, membaca, dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Mahasiswa Vokasi untuk Ikut Berkontribusi dalam Perekonomian Global

23 Agustus 2024   19:49 Diperbarui: 23 Agustus 2024   19:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Revolusi Industri 5.0 menghadirkan peluang dan tantangan bagi perekonomian global terutama untuk mahasiswa karena Revolusi Industri 5.0 lebih menitikberatkan pada integrasi antara teknologi canggih seperti AI, IoT, dan teknologi robot teknologi dengan keahlian manusia dan inovasi yang dapat mendorong perkembangan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan. Mahasiswa vokasi memiliki peran penting sebagai penggerak dan akselerator dalam perekonomian global dan memanfaatkan peluang ini dan menjawab tantangan tersebut. Selain menyandang title mahasiswa vokasi, hal yang harus ditanamkan dalam menghadapi era society 5.0 ini adalah memiliki wawasan yang lebih luas, jika wawasan luas saja tidak cukup, maka harus lebih luas dalam hal perkembangan teknologi dan mampu mengupayakan penggunaannya dalam kehidupan masyarakat.

Konsep Revolusi Industri 5.0 memiliki visi tentang bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek. Dengan adanya Konsep Revolusi Industri 5.0 tidak menutup kemungkinan akan membuat Indonesia semakin maju dan berkembang.

Berikut peran mahasiswa vokasi untuk ikut berkontribusi dalam perekonomian global:

1.  Mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan, berinovasi, dan berkontribusi dalam berbagai bidang. 

Mahasiswa harus mampu menunjukkan peran aktif mereka dalam membantu membangun perubahan positif dan berkelanjutan di masyarakat.

2.Dalam dunia pendidikan, mahasiswa dapat membantu mengembangkan kurikulum yang up to date dan relevan seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat digital.

Peran mahasiswa dalam digitalisasi tidak hanya terbatas pada penggunaan teknologi, tetapi juga mencakup potensi untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Mahasiswa dapat mengambil peran aktif dalam mengatasi kesenjangan digital dengan menginisiasi program-program pelatihan digital bagi masyarakat sekitar, tanpa terkecuali.

3.Mahasiswa Vokasi diharapkan dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi, dapat mengajarkan keterampilan digital, etika teknologi, serta literasi data untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat adalah akses informasi yang lebih cepat dan luas. Internet telah menjadi sumber pengetahuan global yang tak terbatas, memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi, belajar, dan berkomunikasi dengan mudah bahkan untuk berwirausaha.


4.Sebagai Agent Of Change, mahasiswa memiliki tanggung jawab yang besar dalam membangun Indonesia dengan menjadi penggerak perubahan yang aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Maksud dari peran mahasiswa sebagai Agent Of Change adalah untuk menjadi motor utama dalam mendorong transformasi ekonomi, sosial, budaya, dan politik pada negara.


5.Mendukung dan mempromosikan produk UMKM dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi negara. 

Selain itu, pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah dapat berkontribusi pada diversifikasi dan ketahanan ekonomi. Hal ini sangat relevan untuk negara-negara kaya sumber daya yang sangat rentan terhadap fluktuasi harga komoditas (Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), 2017)


6.Membangun inovasi dan kreativitas pengusaha UMKM

Sebagai mahasiswa kita dituntut untuk membangun kreativitas dan inovatif pengusaha UMKM. Kreatif dalam menemukan ide baru dan inovatif dalam mencari cara-cara baru untuk mengatasi permasalahan yang ada. Menurut para ahli, seseorang yang kreatif bukanlah selalu menemukan hal baru, namun ia selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain.


7.Mengembangkan usaha produk lokal berbasis budaya melalui sosial media.

Diperkirakan, inovasi ini dapat memperluas pangsa pasar dengan produk lokal, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan menarik minat masyarakat luas melalui pemasaran digital atau online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun