Mohon tunggu...
dewihilya
dewihilya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

suka main magic chess

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Eksotisme Kawah Candradimuka Gunung Lawu

9 Februari 2025   18:30 Diperbarui: 9 Februari 2025   18:26 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawah Candradimuka Gunung Lawu

Kawah Candradimuka merupakan salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah dan mitologi di Gunung lawu. Berbeda dengan kawah Candradimuka yang lebih terkenal di Dieng, tempat ini lebih jarang diketahui oleh wisatawan, namun tetap menyimpan daya tarik tersendiri. Kawah ini pertama kali dikenal pada zaman kerajaan Majapahit dan masih menjadi tempat yang dikunjungi hingga sekarang. Kawah ini sering dikunjungi oleh pendaki, peziarah, dan masyarakat yang tertarik dengan mitologi serta keindahan alam. Pemandangan yang eksotik, nilai spiritual, serta legenda yang mengaitkan kawah Candradimuka dengan Prabu Brawijaya V menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya. Namun, untuk menikmati keindahan alam di kawah ini, pendaki harus melewati jalur pendakian gunung Lawu yang cukup ekstrim, dengan persiapan yang matang

Fakta dan Mitos Kawah Candradimuka 

Secara mitologis, Kawah Candradimuka dipercaya sebagai tempat Gatotkaca ditempa hingga memiliki kekuatan luar biasa dalam cerita Mahabharata versi Jawa. Narasi ini menambah daya tarik wisata bagi pencinta budaya dan sejarah. Banyak peziarah dan pendaki yang mengunjungi lokasi ini bukan hanya untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk merasakan aura mistis yang menyelimutinya.

Di sisi lain, dari sudut pandang geologi, Gunung Lawu adalah gunung berapi yang tidak aktif, tetapi masih memiliki aktivitas hidrotermal seperti sumber air panas dan kawah yang mengeluarkan uap belerang. Kawah Candradimuka bukanlah kawah utama dari erupsi gunung, melainkan salah satu manifestasi vulkanik berupa rekahan yang mengeluarkan gas panas. Hal ini membuktikan bahwa meskipun Gunung Lawu sudah lama tidak meletus, masih ada aktivitas di bawah permukaannya.

Beberapa orang berpendapat bahwa Kawah Candradimuka lebih menarik sebagai objek wisata spiritual dan budaya daripada sebagai situs geologi. Ini karena narasi mistis yang berkembang di masyarakat cenderna lebih dikenal dibandingkan kajian ilmiahnya. Wisatawan yang datang sering kali lebih tertarik pada kisah pewayangan dan ritual yang dilakukan di sekitar lokasi tersebut.

Namun, dari perspektif ilmiah, kawasan ini tetap menarik untuk dikaji lebih lanjut. Aktivitas panas bumi yang masih berlangsung di sekitar Gunung Lawu menunjukkan adanya potensi energi panas bumi yang bisa dimanfaatkan. Selain itu, keunikan lanskap vulkaniknya dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang memiliki minat dalam geoturisme.

Kawah Candradimuka di Gunung Lawu adalah perpaduan antara mitos dan keindahan geologi. Dari sisi budaya, ia memiliki nilai historis dan spiritual yang kuat, sementara dari segi ilmiah, ia menyimpan fenomena vulkanik yang masih aktif. Oleh karena itu, baik sebagai destinasi wisata spiritual maupun geoturisme, kawasan ini tetap memiliki daya tarik tersendiri. Upaya konservasi dan pemanfaatan yang bijak dapat menjadikannya sebagai objek wisata yang berkelanjutan tanpa merusak nilai budaya maupun lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun