Mohon tunggu...
Dewi Hidayati
Dewi Hidayati Mohon Tunggu... Lainnya - Santri

Menulislah! Maka engkau akan abadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Berpeci Hitam

14 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 14 Juni 2024   11:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdengar langkah gegasmu yang semakin memburu


Seiring kumandang azan yang terus merayu


Sejenak kau membenahi peci hitam yang sedikit miring di kepala


Lantas bergegas masuk menuju tempat nan mulia


Berharap khusyuk saat bertemu dengan Sang Maha Pencipta


Luruh dan bersatu dalam sujud tangis hamba penuh dosa


Lirih terdengar lantunan doa dengan penuh rasa khidmat


Hamba adalah pendosa pengemis rahmat


Tak punya pelarian selain bermunajat


Kepada Sang Pemberi Rahmat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun