"Menginspirasi Kreativitas dan Keberlanjutan, Mahasiswa PPG Prajabatan PGSD Upgris Gelar Pelatihan Tanaman Hidroponik dari Limbah Botol Plastik"
(penulis: Riska Andriani, dkk). Semarang, merupakan kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Hal tersebut tentu memberikan dampak pada beberapa sektor seperti lingkungan, ekonomi, infrastruktuk, dan yang lainnya. Sebagai salah satu pencegahan untuk menciptakan kestabilan lingkungan, Sembilan Mahasiswa PPG Prajabatan PGSD Universitas PGRI Semarang membuat gelaran pelatihan tanaman hidroponik kepada pemuda karang taruna Abyakta Dasa dan Ibu-ibu PKK di Desa Bangunharjo RT 06 RW 05 Banyumanik Semarang.Â
Pelatihan Hidroponik dilakukan menggunakan teknik hidroponik yang paling sederhana, yaitu tanpa listrik dan hanya menggunakan air campuran nutrisi A dan B dengan memanfaatkan limbah botol plastic. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat mampu berdaya dan lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Adanya prakarasa ini disambut sangat antusias oleh warga desa Bangunharjo, khususnya para ibu-ibu PKK yang sangat semangat dan senang dengan adanya pelatihan ini. Harapannya dengan pelatihan tanaman hidroponik ini mampu memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat bahwa ada banyak cara untuk terus melestarikan lingkungan, salah satunya dengan memanfaatkan limbah botol plastic untuk kemudian digunakan sebagai tanaman hidroponik.
Â
Sembilan Mahasiswa PPG Prajabatan PGSD Upgris Angkatan 1 Tahun 2023 Kelas J yang diketuai oleh Ahmad Afif Zubaidi ini, melakukan Pelatihan Tanaman Hidroponik dengan Limbah Botol Plastik, pada tanggal 24 Februari 2024 di Balai RT Desa Bangunharjo RT 06 RT 05 Banyumanik Semarang, mengaku senang dan bersyukur karena telah  disambut sangat antusias oleh warga. Tindak lanjut dari Prakarsa ini nantinya akan dijadikan sebagai salah satu projek rutinan oleh anggota karang taruna Abyakta Dasa dan Ibu-ibu PKK Desa Bangunharjo Semarang.
Â
Â
