Mohon tunggu...
Dewi Hasimah
Dewi Hasimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas tanjung pura

Hobi membaca, tapi lebih minat ke publik speaking yawwa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Antara Kekaisaran Bizantium Dan Persia, Salah Satu Konfrontasi Terpanjang dan Paling Kompleks dalam Sejarah Kuno

24 Mei 2024   22:16 Diperbarui: 24 Mei 2024   22:18 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik antara Kekaisaran Bizantium dan Persia adalah salah satu konfrontasi terpanjang dan paling kompleks dalam sejarah kuno. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai konflik tersebut:

1. *Durasi Panjang*: Perang antara Bizantium dan Persia berlangsung selama *721 tahun*, dimulai dari awal Kekaisaran Romawi kuno dan berlanjut hingga era Kekaisaran Sassaniyah Persia.

2. *Perang Teritorial dan Keagamaan*: Awalnya, konflik bersifat teritorial, tetapi kemudian juga mencakup aspek keagamaan ketika wilayah Timur Kristen Romawi berbatasan dengan Zoroastrianisme Persia.

3. *Dampak Ekonomi dan Militer*: Perang berkepanjangan ini menyebabkan kerugian besar bagi kedua pihak, baik secara ekonomi maupun militer. Kekaisaran Bizantium, khususnya, mengalami kerugian signifikan setelah perang dengan Persia, yang mempengaruhi kemampuannya untuk menghadapi invasi Arab yang muncul pada pertengahan tahun 630-an.

4. *Strategi Pertahanan Bizantium*: Setelah mengalami kerugian besar, Bizantium mengembangkan sistem pertahanan baru yang melibatkan pembentukan unit-unit pertahanan lokal berbasis di provinsi-provinsi administratif dan militer yang baru diorganisir.

5. *Pertempuran Penting*: Salah satu pertempuran penting dalam konflik ini adalah *Pertempuran Satala* pada tahun 530, di mana pasukan Bizantium berhasil menyerang pasukan Persia dari belakang dan memenangkan pertempuran.

6. *Akhir Konflik*: Peperangan Romawi Timur-Sassaniyah berakhir dengan kedua negara terkoyak, yang pada akhirnya memudahkan ekspansi Islam di wilayah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun