Konflik antara Kekaisaran Bizantium dan Persia adalah salah satu konfrontasi terpanjang dan paling kompleks dalam sejarah kuno. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai konflik tersebut:
1. *Durasi Panjang*: Perang antara Bizantium dan Persia berlangsung selama *721 tahun*, dimulai dari awal Kekaisaran Romawi kuno dan berlanjut hingga era Kekaisaran Sassaniyah Persia.
2. *Perang Teritorial dan Keagamaan*: Awalnya, konflik bersifat teritorial, tetapi kemudian juga mencakup aspek keagamaan ketika wilayah Timur Kristen Romawi berbatasan dengan Zoroastrianisme Persia.
3. *Dampak Ekonomi dan Militer*: Perang berkepanjangan ini menyebabkan kerugian besar bagi kedua pihak, baik secara ekonomi maupun militer. Kekaisaran Bizantium, khususnya, mengalami kerugian signifikan setelah perang dengan Persia, yang mempengaruhi kemampuannya untuk menghadapi invasi Arab yang muncul pada pertengahan tahun 630-an.
4. *Strategi Pertahanan Bizantium*: Setelah mengalami kerugian besar, Bizantium mengembangkan sistem pertahanan baru yang melibatkan pembentukan unit-unit pertahanan lokal berbasis di provinsi-provinsi administratif dan militer yang baru diorganisir.
5. *Pertempuran Penting*: Salah satu pertempuran penting dalam konflik ini adalah *Pertempuran Satala* pada tahun 530, di mana pasukan Bizantium berhasil menyerang pasukan Persia dari belakang dan memenangkan pertempuran.
6. *Akhir Konflik*: Peperangan Romawi Timur-Sassaniyah berakhir dengan kedua negara terkoyak, yang pada akhirnya memudahkan ekspansi Islam di wilayah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H