Seperti yg kita ketahui, Al-quran adalah kitab suci umat islam yg digunakan sebagai pedoman hidup, hal ini terdapat dalam QS Al-Jasiyah : 20. Telah terbukti sesungguh nya bahwa kita telah menggunakan dan menjadikan Al-quran sebagai pedoman hidup yg telah dicontohkan oleh Rasulullah saw serta sahabat.Â
Nah, disini ekonomi islam menggunakan Al-quran sebagai landasan sendiri karena hukum- hukum al-quran bersifat abadi, melintasi zaman, tempat, dan budaya. Al-quran sangat terjaga keasliannya. Contoh nya saja dalam ibadah sholat misalnya dari zaman Rasulullah saw hingga sekarang tetap sama, siapapun yg melakukan dan dimanapun org itu berada. Tidak tunduk pada suatu budaya ataupun perkembangan an zaman.Â
Ayat ayat al-quran yg bersangkutan dengan ekonomi disini juga sangat cukup banyak, contohnya di dalam Qs. Al-baqarah :282.Â
Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang-piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun dari padanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual-beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Disini dijelaskan bahwa perlu adanya akuntansi dalam suatu kegiatan ekonomi. Yaitu mencatat peristiwa-peristiwa penting yang terjadi diantara umat manusia.Â
Terdapat juga dalam Qs. Ar-Rum : 39.
Allah SWT berfirman :
- "Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)."Â
Ayat ini menjelaskan tentang celaan halus bahwa sesungguhnya riba tidak berlipat ganda di sisi allah swt.Â
Kemudian terdapat lagi ayat tentang riba yaitu dalam Qs. Ali Imran : 130Â
Allah SWT berfirman :Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!