Pengertian Loose parts
Salah satu bentuk media pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini adalah Loose parts. "Loose parts merupakan barang apapun yang dapat dimainkan dan dimanipulasi anak, sampai tanpa disadari anak bisa menemukan sesuatu dari hasil proses bermainnya. Semuanya terjadi dalam konteks bermain, yang tentunya dilakukan anak dalam suasana riang dan gembira".(Siantajani, 2020:12)
Hal yang sama juga disampaikan oleh Haughey dalam Siantajani, pendiri Fairy dust teaching, Loose parts diartikan sebagai bahan-bahan yang terbuka, dapat dipisahkan, dapat dijadikan satu kembali, dibawa, digabungkan, dijajar, dipindahkan dan digunakan sendiri ataupun digabungkan dengan bahan-bahan lain.
Loose parts merupakan material bebas dari apa saja yang dapat dimainkan anak, dapat berupa benda-benda alam, benda daur ulang, dan benda buatan pabrik. (Maestri sabrina, 2021:16)
Pemilihan media loose part juga merupakan salah satu yang diperoleh bersumber dari lingkungan terdekat anak dimana konsep menurut penelitian yang dilakukan oleh Nurjanah menguatkan barang lepasan yang terbuka sangat mudah dijumpai dilingkungan alam tanpa mengeluarkan biaya tetapi memberikan wadah pada anak untuk menuangkan kreativitas dalam menggunakan benda material bebas sehingga anak memiliki kebebasan bereksperimen dan bereksplorasi. (Mubarokah Yahya. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Menggunakan Media Loose Part pada anak kelompok B TK Mubarokah. Volume 7 tahun 2021)
Karakteristik Loose parts
Material Loose parts merupakan bagian dari alat dan bahan ajar dalam pembelajaran anak usia dini, bahwasanya pembelajaran anak usia dini identik dengan bermain. Maka Loose parts sebagai bahan dan alat dalam proses kegiatan bermain memiliki karakteristik seperti yang telah dipaparkan dalam Puspita (2009:19), berikut ini:
Menarik
Loose parts seperti magnet bagi anak yang memiliki rasa ingin tahu dan ketertaikan alamiah. Obyek seperti batu, potongan kayu, bunga pinus, daun kering, akan membuat anak tertantang untuk berkreasi sesuai dengan imajinasinya. Secara tidak langsung, ini membutuhkan kecakapan anak dalam berpikir tingkat tinggi (Higher order skill/HOTS), yang ditandai dengan munculnya kemampuan untuk berpikir kritis, serta kreativitas.
Terbuka
Loose parts memungkinkan kegiatan main yang tanpa batas, Loose parts tidak hanya menawarkan satu jenis main, karena tidak ada serangkaian arahan khusus untuk penggunaan Loose parts. Hasil dari penggunaan Loose parts tidak tunggal, tetapi sangat bervariasi, tergantung pada kreativitas dan imajinasi aak. Potongan kayu dapat dibuat menjadi rumah, kereta api, mobil-mobian, dan sebagainya. Anak dapat menuangkan idenya dalam berbagai bentuk karya.