Mohon tunggu...
Dewi Fatimah
Dewi Fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN Prof K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Tidak ada kenikmatan setelah kepayahan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Set 1 KSEI FEBI UIN SAIZU 2022

12 September 2022   08:48 Diperbarui: 12 September 2022   11:29 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo, sebelumnya perkenalkan nama saya Dewi Fatimah mahasiswa Semester 3 Prodi Ekonomi Syari'ah UIN Prof K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto -- Jawa Tengah. Pada kesempatan kali ini, saya akan menulis artikel dan mengshare kepada teman-teman semua mengenai pengalaman serta ilmu baru yang saya dapatkan, semoga dapat bermanfaat. Mari disimak, teman-teman :) !!

Pada tanggal 9-11 September 2022, saya dan teman-teman saya mengikuti dan melaksanakan Sharia Economist Training (SET 1) KSEI FEBI UIN Prof K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Yang bermotto "Mencetak Ekonom Rabbani Cerdas, Berkualitas, dan Berintegritas dalam Membumikan Ekonomi Islam" dan mempunyai jargon "Satukan Harmoni, Kembangkan Potensi, Salam Ekonom Rabbani". Yang bertempat di Balai Desa Kediri, Karanglewas -- Banyumas, Jawa Tengah. Kami menjadi peserta dalam acara kegiatan tersebut, dan kami mengikuti semua rangkaian acara dari awal hingga selesai. Hari pertama pada tanggal 9 September 2022, yakni dimulai dengan acara Technical Meeting atau biasa disebut dengan TM.

Technical Meeting ialah istilah yang cukup banyak dikenal di kalangan masyarakat, khususnya yang aktif dalam kegiatan organisasi. Tak hanya itu, technical meeting juga banyak digunakan dalam pekerjaan maupun organisasi di sekolah. Dalam pelaksanaan suatu kegiatan atau acara dalam scope yang luas, biasanya panitia atau pihak penyelenggara acara mengadakan suatu kegiatan tersebut. 

Kegiatan technical meeting biasanya dilakukan sebelum pelaksanaan suatu kegiatan atau acara. Diselenggarakan dengan tujuan agar semua pihak yang terlibat dalam jalannya suatu acara dapat bekerja secara maksimal sehingga kesalahan dan rintangan yang terjadi sewaktu acara dapat diatasi dengan mudah dan cepat, supaya tidak mengganggu jalannya suatu kegiatan ataupun acara. 

Technical meeting biasanya dilakukan dengan cara menggelar rapat yang melibatkan semua bagian dan pihak yang terlibat dalam jalannya suatu kegiatan. Dalam technical meeting yang diadakan, biasanya akan dibahas mengenai hal-hal teknis yang perlu dilakukan dan penting untuk diperhatikan dalam suatu acara kegiatan berlangsung. Technical meeting dapat berlangsung secara formal dalam format rapat terpimpin maupun non-formal seperti diskusi santai. (Kumparan.com)

Pada tanggal 10 September 2022, kami melaksanakan H1 (Kegiatan Hari Ke-1) yang dimana terdapat beberapa materi dasar dimulai dari Materi 1 (Leadership For Success), Materi 2 (FoSSEI dan KSEI), Materi 3 (Pengantar Ekonomi Islam).

Materi 1 (Leadership For Success) - Pemateri : Wasro Saeful Mikdar, S. E

Leadership biasa disebut gaya atau cara mempengaruhi orang lain. Personal Leader harus memiliki beberapa prinsip yakni:

  • Attitude = Bersikap adil, tidak membeda-bedakan satu dan yang lainnya. Pemimpin yang adil akan lebih tahu tugas apa yang pantas diberikan kepada anggotanya. Seorang pemimpin yang baik juga harus memiliki tanggung jawab. (Kompasiana.com)
  • Visioner = Gaya kepemimpinan yang melihat visi ke depan dan mengambil langkah untuk mewujudkannya. Pada dasarnya, orang dengan gaya kepemimpinan ini akan selalu melihat apa saja potensi perusahaan atau organisasi yang tidak dilihat oleh orang lain. (Glints.com)
  • Inspire = Pemimpin yang dapat mengekspresikan hal-hal positif yang tepat. Memiliki visi masa depan yang jelas. Selalu mendengarkan. Berkomunikasi dengan baik. Sangat dipercaya. Dan memiliki passion yang kuat. (ShiftIndonesia.com)
  • No Baper = Baper adalah bentuk pikiran dan sikap seseorang akibat terlalu terlibat dalam perkataan dan tindakan orang lain. Jika harapan tidak sesuai dengan hasil yang diterima, maka akan baper. Baper menimbulkan berbagai reaksi yang umumnya negatif, antara lain: Tersinggung, marah, menangis, melampiaskan ke sana kemari membela diri. Atau bahkan dapat memicu reaksi tidak aman: perasaan tidak berdaya, merasa tidak mampu, cemas, tidak aman, dan jika diterus-teruskan akan merugikan diri sendiri. (TimesIndonesia.id)

"Kepemimpinan adalah kapasitas untuk menerjemahkan visi menjadi kenyataan".

--Warren Bennis-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun