Setiap bulan, semua wanita mengalami siklus haid atau menstruasi atau yang kadang disebut juga dengan datang bulan. Datang bulan adalah lepasnya selaput lendir rahim yang berkaitan dengan siklus hormonal yang biasanya terjadi tiap satu bulan sekali. Dan yang selalu dicari wanita ketika sedang datang bulan adalah pembalut untuk menyerap darah yang keluar dari vagina. Pembalut merupakan salah satu kebutuhan pokok wanita. Saat ini, ada begitu banyak dan jenis pembalut yang ditawarkan. Namun, pernahkah Anda berpikir pembalut yang Anda pakai selama ini aman atau tidak? Dan tahukah Anda ternyata pembalut wanita bisa menjadi penyebab tumbuh dan berkembangnya kanker serviks?
Pembalut adalah produk sekali pakai. Setelah digunakan, tidak baik apabila pembalut dipakai lagi. Namun, produsen pembalut banyak juga yang mendaur ulang bahan baku kertas dan serbuk kayu (pulp) kemudian menjadikannya bahan dasar pembuatan pembalut wanita untuk menghemat biaya produksi. Bahan baku yang sering dipakai tersebut adalah kertas koran, kardus, karton bekas atau sampah daur ulang dan mengandung dioxin dan berbagai zat kimia yang berbahaya. Dioxin atau pemutih barang bekas ini tergolong senyawa karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker. Selain dioxin ada pada pembalut wanita, kadang dioxin juga dapat ditemukan pada tissue. Tidak semua pembalut wanita dan tissue mengandung dioxin, namun kita tetap harus waspada. Pengaruh negative yang ditimbulkan senyawa ini dapat dirasakan meskipun hanya dengan pemakaian dosis yang sangat rendah, maka dioxin ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Tidak hanya kanker yang menjadi efek samping dari dampak yang ditimbulkan oleh senyawa dioxin ini, tapi juga dapat menyebabkan keputihan, kista, myom, menurunkan daya tahan tubuh, mengacaukan sistem saraf, menggugurkan kandungan, dan dapat mengakibatkan cacat kelahiran.
Saat ini disekitar kita ada begitu banyak merek dan jenis pembalut dengan keunggulan yang ditawarkan dari tiap-tiap produk. Selain itu, harganya pun bermacam-macam. Dari yang sangat murah sampai yang mahal, semua ada. Dari keunggulan yang ditawarkan produsen-produsen pembalut itu, jangan sampai membuat kita tergoda. Pilihlah pembalut yang aman dan nyaman, tidak usah pedulikan apa mereknya atau berapapun harganya. Tapi perhatikan kualitas dan keamanan pembalut tersebut. Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan dirumah untuk memastikan apakah pembalut yang kita pakai merupakan pembalut yang aman digunakan atau tidak. Pertama, siapkan pembalut, segelas air putih dalam gelas transparan sehingga lebih jelas terlihat hasilnya nanti, dan sumpit atau pengaduk. Kemudian, sobek pembalut dan ambil sebagian lembaran dari inti pembalut lalu celupkan ke dalam air dalam gelas tersebut dan aduk dengan sumpit. Lihatlah perubahan warna air yang terjadi setelah diaduk. Apabila airnya menjadi putih keruh, itu berarti Anda menggunakan produk yang kurang berkualitas dan banyak mengandung pemutih. Namun jika warna air tetap jernih, maka pembalut tersebut aman untuk digunakan karena tidak terdapat dioxin atau pemutih. Pembalut yang baik dan aman digunakan adalah pembalut yang menggunakan 100 persen kapas untuk bahan bakunya.
Mengingat pembalut yang banyak beredar di pasaran diduga berbahan dasar dari kertas-kertas bekas yang kemudian diolah dan dicampur berbagai zat kimia sehingga warnanya menjadi putih bersih. Pilih kualitas pembalut yang baik dan disesuaikan dengan kondisi tubuh. Disarankan tidak memilih pembalut yang mengandung bahan penghilang bau atau pewangi yang kadang justru menyebabkan alergi dan iritasi. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H