“waktu adalah pedang, jika tak kau potong ia akan memotongmu”
Begitulah waktu, waktu akan berguna bagi siapa saja yang memanfaatkannya dengan baik dan akan berdampak buruk bagi yang melewatkannya begitu saja. Memang penyesalan datang di akhir. Bisa dilihat di akhir juga, mana yang waktu mudanya sering menunda dan mana yang suka semangat tepat waktu. walau tak menjamin, tapi itu dapat dijadikan rujukan. Jadi apa gunanya menunda?
Semakin lama menunda, semakin lama pula kita akan menyelesaikan sesuatu. Tugas kuliah misalnya, jika kita ada tugas dan merasa masih punya waktu senggang pasti kita menunda untuk mengerjakan tugas kita lagi dan sampai akhirnya tugas lain pun datang. Akhirnya semua tugas menumpuk dan dikerjakan secara singkat. Mana mungkin hasilnya akan maksimal. Saya yakin sebagian besar mahasiswa pernah mengulur-ulur waktu untuk mengerjakan tugas, termasuk saya (maklum anak muda kan banyak urusannya).
Kembali ke masalah waktu, waktu akan terasa lama bagi seseorang yang menunggu dan akan terlalu cepat bagi seseorang yang sedang menikmatinya. Walaupun kita semua didunia ini mempunyai waktu yang sama,24 jam sehari. Tapi terdapat banyak variasi orang dalam menyikapi waktu. Buktinya ada yang kaya dan yang belum mampu, ada yang pandai dan yang belum pandai, dan lain sebagainya. Memaksimalkan waktu adalah salah satu cara untuk mendapatkan apa yang kita mau.
Tips-tips memaksimalkan waktu :
1. Niat
niatlah untuk tidak menunda, Inna a’malu binniyat. Semua tergantung niatnya. Bila kita niat untuk tidak menunda, tanamkan dalam diri anda untuk tidak menunda-nunda waktu. Begitu ada yang perlu dikerjakan silahkan langsung dikerjakan, kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, jadi segera lakukan apa yang sekiranya perlu dikerjakan.
2. Repetisi
Seperti kata ustad kondang Felix Y Siauw. Latihan+Repetisi=Habits. Bila kita melatih diri kita untuk tidak menunda, maka lama kelamaan system diri kita juga akan menyesuaikan, bila kita melakukan sesuatu dengan tepat waktu, kegiatan yang lain juga akan mengikuti. misalnya saja bagi yang muslim sholat, sholat dilakukan rutin sehari 5 kali, kalau kita melatihnya untuk tepat waktu, maka dengan sendirinya ketika mendengar adzan pasti pengennya sholat.
3. Tundalah untuk menunda
Satu hal ini yang boleh dilakukan dari menunda, yaitu menunda untuk menunda. Bingung ya? Maksudnya menunda untuk menunda itu sama dengan tidak menunda, melakukan suatu hal sesuai fasenya. Menunda sesuatu seperti halnya menunda kesuksesan kita.
Jadi, mari kita sama-sama belajar untuk tidak menunda sesuatu. Jangan lupa Latihan+Repetisi=Habits. Kalau kata guru saya waktu SMA kemarin gini, didunia ini tidak ada orang yang hebat, yang ada hanyalah orang yang terlatih. Jadi teruslah berlatih, waktu yang akan menjawab semua itu. Jika kita bisa memaksimalkan waktu, insyaAllah kesuksesan kita juga akan maksimal. Keep study and do’a J
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H