Mohon tunggu...
dewi ekasari
dewi ekasari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tertarik dengan karya ilmiah, musik dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 2.1: Pembelajaran Berdiferensiasi

24 Juni 2024   23:17 Diperbarui: 24 Juni 2024   23:25 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kelompok dalam Pembelajaran Berdiferensiasi/dok. pri

Kurikulum Merdeka telah terimplementasi saat ini dengan membuka peluang bagi perkembangan pendidikan yang lebih inklusi dan responsif dalam memenuhi kebutuhan belajar murid. Proses pembelajaran yang dilalui oleh murid satu sama, hal inilah yang penting untuk diketahui oleh semua pendidik dalam memberikan layanan pembelajaran kepada murid. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan murid yang berbeda-beda adalah dengan pembelajaran berdiferensiasi. Seperti yang dikutip oleh Ki Hadjar Dewantara bahwa:

"Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik, Bedanya, Guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin."

Pada artikel ini akan dibahas mengenai pembelajaran berdiferensiasi yang dapat kita terapkan dalam proses pembelajaran di kelas dengan mengedepankan pembelajaran yang berpusat pada murid.

Bagaimana Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penerapannya di Kelas

Pembelajaran Berdiferensiasi sesuai gaya belajar murid/dok. pri
Pembelajaran Berdiferensiasi sesuai gaya belajar murid/dok. pri

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang mengakui bahwa setiap murid memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda-beda dalam belajar. Tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi adalah bahwa murid mencapai potensi maksimal mereka dan termotivasiselama proses pembelajaran.

Kesiapan belajar murid (readiness)/dok. pri
Kesiapan belajar murid (readiness)/dok. pri

Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang dituangkan dalam Modul Ajar guru, yaitu:

  • Menentukan alur tujuan pembelajaran;
  • Melakukan analisis kebutuhan belajar dengan melakukan asesmen diagnostik (kognitif dan non kognitif);
  • Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan aspek kesiapan belajar murid (readiness), minat belajar murid, dan profil belajar murid;
  • Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi konten, proses, dan produk;
  • Mengimplementasikan rencana pembelajaran berdiferensiasi di kelas;
  • Melakukan asesmen/penilaian berdiferensiasi berdasarkan teknik penilaian: assesment for learning (penilaian untuk pembelajaran), assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran, learning of assessment (penilaian akhir pembelajaran)

Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut. Dengan demikian, sebagai guru kita perlu memperhatikan kebutuhan belajar murid-murid kita dengan lebih komprehensif, agar dapat merespon dengan lebih tepat terhadap kebutuhan belajar murid-murid kita.

Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Pemenuhan Kebutuhan Belajar Murid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun