Mohon tunggu...
Dewi dewi khusnah
Dewi dewi khusnah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Hiduplah saat ini sekarang, sadari akan keberadaan Nya setiap waktu, agar hidup lebih diberkahi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cuci Piring di Hari Lebaran, Why Not?

13 April 2024   05:15 Diperbarui: 13 April 2024   05:23 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun liburan lebaran tidak berarti libur bagi pembelajaran di SDN Tampung 2 Rembang kabupaten Pasuruan, malah kegiatan pembelajaran di luar sekolah semakin seru. Seperti yang terlihat pada gambar di atas. Jazila kelas 1 turut membantu mencuci piring. Mungkin beberapa pembaca berpikir, "Ah, itu sudah biasa saja? Apakah sekolahnya terlalu berlebihan?" Tidak masalah. Di sini, saya akan membagikan kegiatan sehari-hari anak-anak SDN Tampung 2 mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, tetapi saya akan membatasinya hanya pada kegiatan lebaran dirumah . Mengapa hal ini penting? Karena selama ini mungkin orang tua atau orang-orang belum menyadari bahwa anak-anak juga membutuhkan apresiasi. Tidak hanya itu, di balik kegiatan sehari-hari tersebut, terdapat banyak pelajaran tentang kesadaran diri.Untuk itu, saya akan berbagi sedikit informasi tentang makna di balik setiap kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak. Mungkin ada kegiatan yang sama, tetapi saya akan membahasnya dari sudut pandang yang berbeda. Terima kasih telah membaca hingga di sini!


Kegiatan Mencuci Piring Membuat Anak Menjadi Mandiri
Mengenalkan kegiatan mencuci piring sejak dini, seperti yang dilakukan anak-anak sejak kelas 1, sangatlah penting karena kegiatan ini akan membentuk kebiasaan baik pada anak. Diantaranya, anak akan terbiasa bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan, khususnya terkait dengan makanan. Setelah makan, mereka akan membersihkan tempat makan mereka sendiri. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, anak-anak akan menjadi mandiri. Namun, perlu diingat bahwa orang tua tetap perlu mendampingi mereka sebelum anak-anak benar-benar mampu melakukannya dengan benar.

Selain itu, dimasa depan mereka akan memiliki rasa empati yang tinggi terhadap kegiatan yang dilakukan ibunya dirumah, sehingga mereka akan membantu ibunya tanpa harus diperintah. sehingga tidak perlu drama ketika menyuruh anak bebersih dirumah. jika ini terbentuk, mungkin akan sangat membantu ketika pembantu pulang kampung. rumah tetap dalam keadaan bersih dan nyaman.


Perspektif dari Para Ahli
Menurut Dr. Maria Montessori, seorang ahli pendidikan anak ternama, kegiatan sehari-hari seperti mencuci piring sangatlah penting dalam membentuk karakter mandiri pada anak. Ia menekankan bahwa melalui kegiatan praktis seperti ini, anak-anak belajar untuk memahami tanggung jawab, kerja sama, dan kebersihan. Selain itu, Profesor John Hattie, seorang pakar dalam bidang pendidikan, juga menyatakan bahwa memberikan tanggung jawab kepada anak-anak dalam kegiatan sehari-hari merupakan salah satu cara terbaik untuk mengembangkan rasa percaya diri dan kemandirian mereka.
Dengan demikian, melibatkan anak-anak dalam kegiatan mencuci piring bukan hanya sekadar tugas rutin, tetapi juga merupakan bagian penting dalam pendidikan karakter dan kemandirian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun