Desember telah meniupkan rindu di buhul-buhul suka cita
Biasanya, aku menyambutnya dengan seribu pengharapan
Bersiap, bersolek lalu berlari lantang menuju tempatmu
Agar dapat segera kutepikan lelah, kusandarkan luka dan kubuang jauh kesepian
Tapi kali ini, Desember melewatiku begitu saja
Ia pergi, meninggalkanku dalam kesepian semu
Aku merindu sendiri di tepian senja
hanya ditemani kuncup-kuncup stroberi
Yang juga enggan merekah tanpa hadirmu
Kenapa Desember ini terasa berbeda?
Karena ketidakhadiranmu atau karena kesendirianku?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!