Mohon tunggu...
Dewicandra
Dewicandra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Budaya Masyarakat Desa Kaliwining

17 April 2017   12:18 Diperbarui: 17 April 2017   21:05 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Segala cara telah mereka coba,tetapi sama sekali tidak ada tanda tanda bahwa istrinya mengandung,maka pergilah sepasang suami istri tersebut menghadap raja untuk mengadu  atas cobaan yang menimpanya dan meminta petunjuk kepada sang raja .

Raja tersebut terharu atas pengaduannya,akhirnya raja tersebut memberikan petunjuk kepada nyai satingkep,yaitu pada setiap hari tumbak (rabu) dan budha (sabtu) harus mandi dengan  air suci dengan gayung berupa batok kelapa.

Setelah mandi ia memakai pakaian yang serba bersih kemudian di jatuhkan dua butir kelapa gading melalui jarak antara perut dan pakaian yang di kenakannya.selanjutnya wanita tersebut harus melilitkan daun tebu pada perutnya kemudian di potong dengan keris.

Segala perintah dari raja di jalankannya dengan sangat hati hati, dan ternyata segala yang mereka minta dikabulkan, semenjak itu  juga upacara mitoni ini diwariskan secara turun temurun dan menjadi tradisi bagi masyarakat jawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun