Mohon tunggu...
Dewi Bahagia
Dewi Bahagia Mohon Tunggu... -

Seorang yang memiliki hobi menulis, membaca, mendesign, online, camping, dan berkreatifitas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memilih Pemimpin Muda yang Ber-Idiologi

11 Maret 2014   15:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:04 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia” ungkapan inilah yang di ucapkan oleh presiden pertama kita, Ir.Soekarno. Pemuda sangat berpengaruh terhadan kemajuan dan perkembangan sebuah bangsa. Pemuda merupakan calon pemimpin yang akan membawa sebuah bangsa kepada kejayaan peradaban selanjutnya. Jika pemuda memiliki potensi dan semangat yang tinggi dalam menggapai impiannya, maka pemuda itulah yang akan merubah peradaban selanjutnya. Akan tetapi sayangnya saat ini pemuda yang ada di negara ini bukanlah pemuda yang penuh harapan, melainkan penuh kebebasan dan kehancuran. Mereka dikuasai oleh pemikiran yang liberal, seks bebas, genjer, egois, dan sangat matrealistik. Mereka hanya memikirkan kesenangan dan kebebasan dalam berekspresi, mengumbar nafsu dan emosi tanpa berfikir jauh lagi. Apakah pemuda yang karakternya seperti itu yang pantas mengubah peradaban bagi indonesia? Tentu tidak, indonesia membutuhkan generasi yang tangguh, memiliki potensi yang benar-benar bisa membuat kebangkitan bangsa. Generasi ini tidak silau akan harta dan nafsu, mereka benar-benar mempunyai impian yang mampu mengubah bangsa, tidak hanya bangsa yang ingin mereka ubah, tapi juga peradaban dunia. Mereka tidak menggunakan dasar pemikiran sistem kapitalis yang bebas ataupun sistem komunis yang penuh matrialistik , tapi mereka menggunakan sistem dan idiologi yang benar dan kuat, yang berasal dari sang Pencipta alam semesta, sistem yang bisa bertahan hingga berabad-abad, bahkan sudah terbukti dan pernah di aplikasikan beberapa abad yang lalu di dunia. Apakah anda tau, apa sistem itu? Masyarakat Indonesia hampir 80% adalah umat muslim, tentunya umat muslim memliki kemampuan yang besar untuk mempengaruhi kemajuan sistem peradaban bangsa ini. Islam sendiri adalah sebuah agama yang memiliki sistem atau idiologi yang sempurna, islam adalah agama yang berasal dari Allah swt, pencipta alam semesta. Sehingga sangatlah wajar jika sistem ini pernah memimpin 2/3 dunia selama berabad-abad. Sistem ini mampu mengembangkan dan memajukan sebuah peradaban, melahirkan para ilmuan hebat, menciptakan teknologi canggih dan membuat peradaban yang sangat maju dengan sangat pesat. Sistem ini memiliki kurikulum pendidikan yang tangguh dan mampu mencetak generasi pemimpin muda yang hebat, seperti Muhammad Al Fatih dan ilmuan terkenal seperti Ibnu Sina atau Avicena. Selain itu, sistem ini memiliki peraturan politik yang sehat anti korupsi, karena hukuman bagi para pelanggar peraturan sangat tegas. Coba bayangkan jika indonesia dipimpin oleh pemimpin yang ber-idiologi ini, tentulah pemimpin itu jujur, amanah dan mampu dalam mengubah peradaban indonesia, bahkan dunia. Karena orang yang memiliki idiologi ini hanya takut kepada pengawasan Sang Pencipta alam semesta, bukan takut terhadap KPK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun