Mohon tunggu...
Dewi Bahagia
Dewi Bahagia Mohon Tunggu... -

Seorang yang memiliki hobi menulis, membaca, mendesign, online, camping, dan berkreatifitas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Iblis Inspirasi Dunia Liberal

18 Januari 2014   12:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:43 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dinamika kehidupan masyarakat pada zaman sekarang selama satu abad terakhir ini tampak mengalami banyak perubahan yang mendasar. Yang paling kasat mata adalah adanya peningkatan kebebasan berpendapat dan pergaulan yang hampir semua aspek penting dari kehidupan. Sebagian orang menyebutnya sebagai fenomena penguatan proses demokrasi. Proses ini pula yang antara lain diyakini bisa membawa perbaikan pada kehidupan umat islam kebanyakan yang amat terpuruk akibat krisis pemahaman.
Iblis merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah yang awalnya berkedudukan tinggi di surga, namun karena kesombongan dan keangkuhannya, maka Allah mengutuk dan mengeluarkannya dari surga.

Namun demikian iblis mendapat keistimewaan dari Allah berupa penangguhan dan kebebasan mengajak manusia sampai hari akhir sebagai temannya. Adanya kaitan antara iblis dengan keinginan manusia yang juga ingin hidup bebas tanpa aturan dari Sang Pencipta, membuat iblis mencetuskan faham liberal yang sangat bertentangan dengan fitrah manusia sebagai hamba Allah yang lemah.
Dengan tulisan ini, saya hendak menghadirkan tentang penjelasan bagaimana iblis dengan pemikirannya menghasilkan faham liberalisme, yang sangat menyimpang dari ajaran islam. Selain itu, penulis juga akan menceritakan bagaimana iblis mengingkari perintah Allah dan menginginkan kebebasan hingga hari kiamat datang tanpa memikirkan resiko yang akan ditanggung oleh iblis nanti di akhirat.

Motivasi Iblis
Berbagai ayat al-qur’an telah menerangkan kejadian ketika nabi Adam diciptakan dan ketika Iblis dilaknat oleh Allah SWT. Dalam sebuah cuplikan buku yang berjudulIblis Menggugat Tuhandituliskan :
Aku ingat kata-kata yang Engkau wahyukan pada sang Ahmad (Rasulullah saw). Saat Engkau berkata pada para malaikat,”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”mereka berkata, ”Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?”
Engkau berkata pada para malaikat, ”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui. Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kalian tampakkan dan apa yang kalian sembunyikan. Aku menghadirkan kalian untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri kalian sendiri. Apa hak kalian mempertanyakan (keputusan)-Ku? Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dai lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud!”
Setelah Engkau menyempurnakannya dan meniupkan roh suci-Mu ke dalamnya, sekalian malaikat bersujud di hadapan Adam; semua, kecuali iblis. Ia malah menghina dan bersikap kurang ajar. Hatinya penuh kebanggaan dan kesombongan serta pemberontakan terhadap junjunganya sendiri.
Engkau berkata,”Wahai iblis, kenapa kau tidak tunduk seperti yang Kusuruh? Apa yang menahanmu dari mengagumi apa yang Ku ciptakan dari keagungan-Ku? Lancangnya kau, sombong bahkan dihadapan-Ku!”
Iblis berkata, ”Duhai, lihatlah apa yang telah Engkau tinggikan daripadaku! Aku lebih baik darinya! Engkau ciptakan aku dari api. Bagaimana mungkin Engkau menyuruhku untuk tunduk dihadapan makhluk fana ini, yang bahkan hanya Engkau buat dari tanah liat?”
Engkau berkata, ”Kau tak berhak untuk bersikap kurang ajar disini. Terkutuklah kau!”
Iblis berkata, ”Jika Engkau tunda pengadilan-Mu sampai hari kiamat, akan kubuat seluruh umat manusia tunduk dan patuh sepenuhnya.”
Engkau berkata, ”Baik, Ku beri kau kelonggaran. Sesungguhnya kau termasuk kaum yang diberi tangguh sampai hari kiamat nanti.”
Dari tulisan dan pernyataan yang dipaparkan oleh Daud Ibn Ibrahim A-Shawni dalam buunya tersebut bisa kita katakan bahwa iblis dan keturunannya telah menggoda dan menyesatkan manusia sejak zaman nabi Adamhingga sekarang. Banyak dari umat manusia yang tersesat karena godaannya, namun tak banyak juga yang dapat lolos dari bisikannya. Begitulah motivasi makhluk ini yang selalu bersemangat untuk mengajak manusia kedalam kehidupan liberal atau bebas dari aturan Sang Pencipta.
Selain itu iblis telah mengobarkan perlawanan terhadap Adam dan anak keturunannya. Mereka sudah menabuh genderang perang untuk menyesatkan manusia seluruhnya. Sayangnya manusia sering lalai dan lupa bahwa mereka sedang di intai oleh musuh-musuh yang nyata dan berbahaya yang akan menggelincirkan kedalam jurang kehancuran.
Iblis telah mendoktrin anak keturunannya untuk menjadi musuh utama manusia, bahkan bukan hanya dikalangan jin saja, melainkan sudah menyebar ke kalangan manusia. Sehingga bermuncullah iblis-iblis berwajah manusia yang bukan main banyaknya!
Sebagaiman firman Allah yang berbunyi:
Dan sungguh iblis telah dapat meyakinkan terhadap mereka kebenaran sangkaanya, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang mukmin”(QS.Saba’(34):20)
Dari semua kejadian saat pengusiran iblis dari surga, maka dari situlah muncul dendam dan motivasi iblis untuk menggoda dan menyesatkan manusia dari perintah Allah SWT. Iblis ber’azam dan bersumpah untuk bersungguh-sungguh dalam mengajak manusia keluar dari lingkar kebenaran menuju lingkar liberal. Tak pernah sedikitpun iblis ragu dan berhenti menggoda manusia, ia selalu memantau dan mengawasi manusia selama 24 jam sehari, dimanapun manusia berada, maka disitulah iblis menggoda. Bahkan mungkin saat anda membaca artikel ini pun, iblis masih bersemangat untuk membisikkan pikiran-pikiran liberalnya kedalam pikiran manusia.
Namun demkian iblis tidak memiliki kekuatan secara fisik untuk memaksa manusia berbuat kemaksiatan. Dalam sebuah ayat al-qur’an, Allah SWT berfirman :
Dan tidak ada kekuasaan (iblis) terhadap mereka, melainkan hanya agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya akhirat dan siapa yang masih ragu-ragu tentang (akhirat) itu. Dan Tuhan-mu Maha Memelihara segala sesuatu”(QS.Saba’(34):21)
Liberalisasi Kehidupan dan Dampaknya
Membahas tentang liberalisasi kehidupan, tidak akan pernah lepas dari pandangan pemikiran bebas dan globalisasi dunia. Asal usul liberal terdapat kaitannya dengan pemikiran iblis yang menginginkan manusia bebas berfikir tanpa ada batasan-batasan hukum dari Allah SWT.
Kebebasan yang didapatiblis dari Allah hingga akhir zaman untuk menggoda manusia, menyebabkan iblis mengajarkan kepada manusia ide kebebasan tanpa batas, akal dijadikan sandaran dan tolak ukur pokok, sedangkan materi dan kepuasan hawa nafsu dijadikan tujuan utama yang harus didapat dari kebebasan tersebut tanpa memandang akibat yang akan ditimbulkan. Setelah manusia tenggelam dalam zaman kebebasan, maka dunia ini mau tidak mau telah dilanda krisi globalisasi dan menjadi dunia liberal.
Anthony Giddens dalam bukunya ”Runaway World” menggambarkan bagaimana globalisasi merombak kehidupan kita menjadi dunia yang lepas kendali. Kehidupan zaman kita sekarang berkembang dibawah pengaruh ilmu teknologi dan pemikiran rasional yang berasal dari Eropa abad ke-17 dan ke-18 melawan pengaruh agama serta ingin menggantikannya dengan pendekatan akal budi dalam kehidupan praktis. Membebaskan diri dari kebiasaan dan tradisi masa lalu.
Globalisasi merombak cara hidup kita secara besar-besaran. Dunia didorong masuk dalam tatanan global. Orang sekarang bangga membicarakan globalisasi padahal hingga akhir 1980an istilah tersebut hampir tidak pernah digunakan, baik dalam literatur akademis apalagi dalam bahasa sehari-hari. Globalisasi merupakan ide gagasan yang disebarluaskan oleh para pendukung liberalisme. Dari sini diperkenalkan pasar bebas, perdagangan bebas, yang terus diperlebar jangkauannya ke liberalisasi disegala bidang kehidupan manusia. Sehingga muncullah kebebasan seksual tanpa perkawinan, homoseksual, pluralisme, dan gender.
Apa dampak dari kebebasan di dunia liberal yang tiada batas ini? Tentu sangatlah banyak, lihatlah dimana anda sekarang hidup, sudah amankah anda dari segala ancaman liberalisasi ini? Saya jawab, belum.
Salah satu contohnya kejahatan iblis yang membisikan ke hati manusia untuk melakukan kejahatan korupsi dalam pekerjaannya. Manusia memiliki pilihan, akan mengikuti ide dari iblis, atau menolaknya mentah-mentah. Jika manusia mengikutinyaadalah bagian dari rakyat. Saat anda bilang, laporkan ke KPK, maka dengan mudah iblis membisik ke hati sang koruptor untuk menyuap pejabat KPK agar dimudahkan hukumannya, bahkan mungkin jika bisa dihilangkan tuduhan dari korupsi. Dan jika anda masih berharap pemerintah akan bertindak tegas terhadap pejabat KPK agar bertindak adil dan jujur, maka apakah iblis akan tinggal diam? Tidak, ingat! Iblis ada disetiap diri manusia yang hanya mengejar kehidupan dan kesenangan duniawi saja.
Setelah iblis berhasil memperdaya dan memanfaatkan manusia untuk membentuk dunia liberal yang tanpa batas, maka agama akan dipisahkan dari kehidupan manusia. Agama hanya dipandang ritual belaka, dan tidak ada campur tangan agama dalam kehidupan manusia. Saat manusia bekerja, mengejar materi, maka iblis membuat manusia lalai dengan aturan agama.
Inilah yang diinginkan iblis, dia ingin manusia jauh dari hukum Tuhan. Dia ingin manusia menjadi budak materi keduaniawian. Dan akhirnya dalam dunia yang liberal ini, iblis dengan sangat mudah mengendalikan kehidupan manusia secara otomatis. Dengan hukum liberal, manusia tidak wajib menaati peraturan agama, tetapi manusia wajib menaati peraturan yang dibuat dari hasil pemikiran akal manusia yang tentunya tidak berlandaskan peraturan dari Sang Pencipta.
KESIMPULAN
Asal-usul pemahaman atau pemikiran liberalisme berasal dari ide yang digagas oleh iblis atas keberhasilanya bebas dari aturan Allah swt. Iblis membisikan dalam pemikiran akal manusia untuk dapat bebas dari hukum Allah. Padahal seorang makhluk harus tunduk dengan aturan penciptanya. Karena iblis telah menaruh dendam kepada manusia yang telah mengeluarkannya dari surga. Makanya iblis juga menginginka manusia keluar dari surga-Nya.
Dia menginginkan manusia membentuk dunia yang bebas dari aturan Tuhan dan akhirnya iblis akan mendapatkan banyak teman atau partner untuk bersama-sama masuk kedalam neraka dengan sukses. Dampak yang akan ditimbulkan dari terbentuknya dunia yang bebas dari aturan Tuhan ini adalah adanya pemisahan aturan agama dari kehidupan. Manusia sudah tidak lagi menggunakan aturan Tuhan untuk menjalankan kehidupannya. Padahal tidaklah Allah menciptakan manusia dan jin melainkan untuk menyembah dan beribadah kepada-Nya. Dan sangat penting bagi kita untuk menyadari akan bahaya dari pemikiran iblis ini. sehingga kita bisa selamat di dunia dan akhirat. Amiin.
DAFTAR PUSTAKA
Yafie, Ali KH,Membendung Liberalisme, Jakarta : Republika, 2006
Mustofa, Agus,Adam Tak Diusir Dari Surga, Surabaya : Padma Press, 2007
Al-Shawni, Daud Ibn Ibrahim,Iblis Menggugat Tuhan, Jakarta : Dastan Books, 2007
Rizky, Awalil,Neoliberalisme Mencengkeram Indonesia, Jakarta: E-Publishing, 2008
Al-Hikmah Al-qur’an dan Terjemahnya, Jakarta, Diponegoro, 2007

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun