Di balik terjalnya jalan dan indahnya pemandangan di sekitar wilayah Kampung Cimalela, Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur terdapat satu rumah yang dijadikan sebagai tempat Komunitas Bako Sawargi yang di kelola oleh Saepudin selaku ketua kelompok tani. Kampung Cimalela ini hanya bergantung pada padi dan tembakau karena akses jalan yang belum memumpuni.
“kalo maksain nanam sayur, perjalanan transportasi dari kebun atau gudang ke pasar itu bisa sampai satu hari, layu dijalan nanti sayurnya” Ujar Supriatna Kepala Desa Cibuluh.Selain dikarenakan salah satu jenis tumbuhan yang bisa dibudidaya disana, tembakau yang berasal dari Kampung Cimalela ini memiliki nilai lebih dari segi kelembutan dan aroma yang dimilikinya meskipun bernikotin rendah.
Saepudin menjelaskan para petani tembakau di Kampung Cimalela telah melakukan pelatihan-pelatihan di beberapa daerah seperti Cianjur, Tanjung Sari Sumedang, dan berencana akan melakukan pelatihan di Tengu, Temanggung.
Supriatna juga menjelaskan untuk rencana kedepannya yang akan menjadinya Kampung Cimalela menjadi objek wisata yang mengandalkan tembakau dan akan mencoba untuk membudidaya kopi di Kampung Cimalela, Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H