Mohon tunggu...
DEWI AYUANGGRAINI
DEWI AYUANGGRAINI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa Pamekasan

Menulis adalah seni mengekspresikan diri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Membangun Budaya Literasi di Era Digital pada Sebuah Desa

14 September 2021   16:15 Diperbarui: 14 September 2021   16:20 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Literasi Digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Di era yang canggih seperti saat ini, literasi digital sangat dibutuhkan, mengapa demikian? Literasi digital dapat membuat individu untuk mengambil keputusan yang lebih baik dari biasanya, dikarenakan ia mampu mencari informasi, mempelajari, menganalisis, dan membandingkannya kapan saja.

 Literasi digital banyak sekali manfaatnya, kamu bisa menghemat waktu, belajar lebih cepat, menghemat uang, membuat lebih aman, selalu terhubung, membuat keputusan lebih baik, dapat membuat anda bekerja dan mempengaruhi dunia. Dalam suatu desa, sangat penting jika menerapkan suatu budaya literasi digital, jika sebuah desa yang menerapkan literasi digital desa, maka desa tersebut bisa dikatakan desa yang berkembang.

 Setiap individu perlu memahami bahwa literasi digital merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk berpartisipasi di dunia modern sekarang ini. Generasi yang tumbuh dengan akses yang tak terbatas dalam tekhnologi digital, mempunyai pola berpikir yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Kita sebagai generasi yang paham akan literasi digital, wajib menerapkan suatu program literasi digital desa, supaya desa tersebut tidak ketinggalan jaman, berkembang dan maju. Sebagai generasi muda harus menguasai perihal pentingnya literasi digital ini, jika generasi muda kurang menguasai kompetensi digital, hal ini sangat beresiko bagi mereka untuk tersisih dalam persaingan memperoleh pekerjaan, partisipasi demokrasi, dan interaksi sosial.

 Literasi digital akan menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif. Mereka tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif, menjadi korban informasi hoaks, atau korban penipuan yang berbasis digital. Salah satu kasus kecil berdampak besar yaitu “sms berhadiah” , sebagian besar masyarakat mungkin mengabaikan sms tersebut, tapi masih ada yang enggan mengabaikan bahkan percaya dan hampir tertipu dengan sms tersebut. Oleh karena itu, literasi digital desa sangat penting diterapkanagar tidak termakan oleh informasi hoaks yang beredar.

 Sebuah desa yang menerapkan program literasi digital desa biasanya memiliki website desa, perangkat desa paham mengendalikan google form, memiliki instagram desa yang meng-update seputar kegiatan-kegiatan desa, juga perpustakaan desa. Biasanya juga setiap RT di desa tersebut terdapat Wi-Fi, jadi untuk memakai wifi tersebut harus membeli voucher yang dijual murah, dengan begitu masyarakat mampu ber media sosial.

 Dalam sebuah desa biasanya terdapat Karang Taruna yang mampu mengendalikan media sosial, mempublikasikan kegiatan-kegiatan mereka untuk dapat dikenal dan di contoh oleh karang taruna di tempat lain. Penggerak posyandu, jumantik, dan dasawisma membublikasikan kegiatan dan agenda-agenda mereka melalui media sosial yang dimiliki oleh kelurahan. Jadi, literasi digiral cakupannya sangat luas, tidak hanya sebatas membaca informasi namun juga menulis atau mempublikasikan kegiatan dan prestasi-prestasi sebagai contoh keteladanan bagi kelurahan lain.

 Jadi, alangkah baiknya, apabila internet bisa di manfaatkan sebagai sarana untuk menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat positif bagi orang lain. Oleh karena itu, literasi digital sangat berpengaruh pada manusia, dikarenakan manusia memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap sesuatu hal, sehingga menjadikannya untuk menggali informasi dari luar maupun dalan media sangat lebar dan besar. Manusia sangat erat dengan informasi dan komunikasi yang menjadikannya memiliki pengetahuan pendidikan dan informasi-informasi yang terbaru di dalam media sosial.

 Literasi digital merupakan konsep yang membicarakan tentang literasi yang relevan serta literasi yang berbasis kompetensi, namun menekankan pada kemampuan evaluasi informasi yang lebih baik. Selain itu, literasi digital sangat pentingdan menjadi tugas semua pihak termasuk akademisi,untuk memberikan pengetahuan yang uas mengenai informasi-informasi yang tertuang didalam media dan internet. Oleh karena masih banyak informasi yang beredar di media internet adalah informasi palsu atau bohong. Maka tugas berikutnya adalah mengetahui informasi yang diakses tersebut apakah dapat internet adalah informasi palsu atau bohong. Maka tugas berikutnya adalah mengetahui informasi yang diakses tersebut apakah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau malah sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun