PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR
YANG MENDUKUNG MOTIVASI BELAJAR
Dewi Ayu Agustin (2422101121)
UNIVERSITAS MAJALENGKA
Dosen Pengampu:
Aji Septiaji M.Pd
Artikel ini, bertujuan untuk membahas pengaruh lingkungan belajar yang mendukung motivasi belajar. Lingkungan belajar memainkan peran yang sangat penting terhadap dalam membentuknya motivasi belajar siswa, lingkungan  yang positif dan dukungan dapat meningkatkan konsentrasi, dan juga hasil akademik  siswa. Faktor dari segi lingkungan sekolah,  interaksi sosial yang positif, dan juga dorongan beserta dukungan dari guru maupun dari teman di sekelilingnya, sehingga dapat memicu terhadap termotivasinya kepada cara pembelajaran. Artikel ini sangat menyoroti betapa berpengaruhnya terhadap pengaruh lingkangan dalam proses belajar sehingga dapat termotivasi untuk mencapai prestasi akademik terhadap siswa, sangat penting untuk menekankan terhadap lingkungan yang positif.
Motivasi belajar adalah salah satu faktor dari suksesnya mencapai tujuan, dan juga salah satu faktor kuci yang menentukan keberhasilan seseorang dalam mengejar pendidikan yang cemerlang. Apalagi seorang guru sangatlah di tuntut untuk membimbing dan memberikan contoh terhadap siswa, menunjukan yang terbaik, bersikap dan berinteraksi yang positif, sehinnga dapat memberikan suasana yang nyaman untuk mendorongnya rasa semangat dalam proses pembelajaran. Namun, motivasi tidaklah sangat mudah dan tidak akan muncul begitu saja, lingkungan belajar adalah peran pentuk untuk mempertahankan semangatnya belajar siswa. Lingkungan belajar yang mendukung dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk memulai belajar, sehingga pada akhirnya ada peningkatan dalam termotivasinya hasil pembelajaran dengan adanya peningkatan dalam nilai akademik. Demikian ada juga aspek-aspek terpenting dari lingkungan belajar yang berpengaruh terhadap motivasi belajar, diantaranya:
1.Fasilitas yang Memadai
Adanya ketersediaan fasilitas yang ada di lingkungan belajar, seperti ruang kelas yang terjaga kebersihannya,  perpustakaan dengan koleksi bahan bacaan yang lengkap, dan juga adanya ketersediaan akses internet dan teknologi, dengan adanya fasilitas tersebut, siswa akan lebih cenderung semangat dalam memulai pembelajaran, karena akan mempermudah untuk mengakses ke sumber yang mereka butuhkan, mereka akan  lebih semangat dalam belajar.
2.Dukungan dari Guru dan Teman di Sekelilingnya
Seorang guru diharuskan untuk memberikan dukungan berupa emosional dan intelektual kepada siswa, sehingga dapat terbantu meningkatnya motivasi belajar. Selain itu, berinteraksi yang positif dengan guru dan dapat mimbingan kepada siswa-siswi sehinnga dapat dorongan kepada siswa untuk lebih semangat dalam belajar. Tak hanya itu, seorang teman juga sangat berpengarung dalam prosensnya belajar, saling berinteraksi, berbagi wawasan, dimana siswa saling termotivasi sehinnga adanya peningkatan terhadap belajar, dan moivasi untuk belajar bersama.
3.Lingkungan yang Nyaman
Lingkungan yang nyaman dapat meningkatnnya dalam proses belajar, ruangan yang sejuk, kebersihan, begitu juga pencahayaan ruangan yang baik sangat mempengaruhi terhadap konsentrasi dan nyamannya dalam belajar, banyak yang menyepelekan, namun hal ini  justru sangatlah penting dalam motivasinya belajar.
4.Kebijakan dan Aturan yang Mendukung
Sekolah yang memiliki kebijakan dan aturan untuk mendukung perkembangan akademik maupun non-akademik  juga sangatlah berpengaruh terhadap siswa kepada motivasinya untuk belajar. Ketika sekolah memberi kebijakan jurusan atau mata pelajaran dan program berupa beberapa macam ekstrakurikuler, sehingga dapat membantu siswa menemukan minat bakat mereka, sehinnga dapat memberikan rasa semangat untuk menjalani kehidupan terhadap motivasi belajar.
5.Adanya Penghargaan
Memberi penghargaan atas pencapaian siswa, baik dalam mengucapkan atau memberi penghargaan berupa piala, dan sertifikat, siswa akan lebih termotivasi untuk lebih semangat dan dorongan untuk melanjutkan prestasi ke tahap selanjutnya. Dengan adanya pengakuan prestasinya, siswa akan lebih merasa dihargai dam motivasi untuk lebih meningkatkan prestasi.
6.Dorongan dari Orang Tua
Lingkungan belajar yang mendukung, tidaklah hanya berada di sekolah saja, tetapi di rumah juga adanya keterlibatan orang tua yang dapat memberikan contoh kepada hal positif, memberi dukungan akan minat bakatnya anak seperti apa, sehinnga orang tua dapat mengerti apa kemauan anak, dan begitu juga anak akan lebih semangat karena adanya dorongan dan memberikan semangat dalam proses belajar.
Dari teknologi juga akan berpengaruh dalam lingkungan belajar, dan akan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Seperti pembelajaran menggunakan video AI, hafalan menggunakan dengan metode nyanyian, dengan itu siswa akan merasa mudah di fahami dan adanya timbul rasa semangat akan kegiatan belajar. Namun dengan menggunakan teknologi juga perlu pengawasan dan tidak belebihan, keseringan menggunakan teknologi AI kemungkinan anak akan lama menggunakan berupa handphone, laptop dan sejenisnya, justru akan menjadi masalah besar dengan kesehatan mata.
Motivasi juga bukan hanya saja dari pengaruh lingkungan, tetapi motivasi akan timbul ketika diri seseorang mempunyai rasa ingin untuk bangkit, dan melawan rasa tidak keinginan untuk belajar, dari introveksi sehingga seseorang ingin menjadi lebih baik untuk menggapai tujuannya. Arena percuma saja kalau diri seseorang tidak mau berubah, mau dunia seisi pun yang memotivasinya jika diri seseorang tidak bergerak dengan rasa ingin belajar, ya percuma saja. Oleh karena itu siswa harus melawan rasa malas, dan orang tua maupun guru sebisa mungkin harus mendorong siswa untuk giat lagi belajar.
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan seseorang yang dapat menimbulkan tingkat kemauan dalam melaksanakan sesuatu kegiatan, baik dari individu atau dari diri sendiri. Seberapa kuatnya motivasi individu akan meningkatkan kualitas perilaku dari diri masing-masing, baik dlam belajar di sekolah, atau belajar di rumah dan lainnya. Prosesnya pembelajaran akan berhasil ketika siswa mempunyai motivasi akam belajar, maka dari itu guru di sekolah sangat di tuntut untuk kreatif dalam mengajar, karena siswa akan cenderung mudah memahami dengan guru dari cara menyampaikan dan cara bagaimana menjelaskan sesuatu yang sulit dipahami oleh muridnya.
Secara lebih khususnya jika orang menyebutkan motivasi belajar yang dimaksudkan, tentu segalanya sesuatu yang ditunjukkan untuk mendorong atau memberikan semangat kepada orang yang melakukan kegiatan belajar agar menjadikan siswa lebih giat lagi. Motivasi timbul dari luar ataupun dari dalam individu itu sendiri. Motivasi yang luar dari individu diberikan oleh seseorang yang dapat memotivasi mereka, guru, teman sebaya, begitu juda dari dorongan orang tuanya, dapat juga di sebabkan seseorang yang punya keinginan untuk menggapai sesuatu yang di inginkannya berupa cita-citanya.
Dari dampak lingkunga belajar yang mendukung, siswa yang belajaar di lingkungan yang mendukung, cenderung akan lebih termotivasi akan peningkatan dalam belajar, peningkatan prestasi pencapaian akademik seperti dari nilai yang baik, dan begitu pula pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran. Dari lingkungan positif, juga mendukung akan perkembangan sosial dan emosional siswa, sehingga menciptakan individu yang lebih percaya diri dan mampu bekerja sama dengan teman sebayanya, dan dari lingkungan belajar yang kondusif tidak hanya mencapai akan motivasi terhadap prestasi, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan dalam belajar.
Selain lingkungan di sekolah, lingkungan di rumah juga memiliki pengarunh yang sangat besar terhadap prestasi siswa, dukungan dari keluarga sangatlah penting karena akan mempengaruhi cara belajarnya. Dampak positifnya yaitu, dukungan dari orang tua seperti menyediakan ruangan khusus untuk belajar, suasana tenang dan nyaman akan kebersihannya, dengan tempat ruangan yang nyaman anak akan lebihsemangat dan konsentrasi terhadap mengerjakan tugas dengan lebih efektif. Orang tua juga harus mendorong atau mengapresiasi terhadap anak dan memberikan arahan bagaimana cara belajar yang baik, setidaknya orang tua harus membimbing dalam perkembangan pembelajaran anak di rumah, anak akan merasakan kebiasaaan dalam belajar di kehidupan sehari-hari. Namun, tak hanya saja dampak positifnya, adakalanya dari dampak negatifnya seperti lingkungan rumah yang tidak mendukung, seperti konflik orang tua yang di sangkut pautka dengan keberadaan anak, seringnya bertegkar dihadapan anak yang sedang belajar, tidak adnya perhatian khusus terhadap anak, sehingga akan memicu pada tidak adanya konsentrasi dan tidak adanya rasa semangat untuk belajar.
Lingkungan belajar yang mendukung, cenderung memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap motivasinya belajar siswa, dengan fasilitas yang memadai, kebijakan sekolah yang mendukung, serta dorongan dari orang tua semuanya dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dan ada dampaknya yang terlihat pada peningkatannya motivasi untuk belajar, prestasi akademik, begitu pula dengan perkembangan sosial emosional, serta menimbulkan rasa bahagia dan semangat belajar bagi siswa. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif, sekolah juga dapat membantu siswa untuk mencapai potensi semaksimal mereka, dan lingkungan belajar juga dapat memberikan lingkungan yang positif maupun negatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI