Pendidikan merupakan wadah pembelajaran yang benar-benar harus dikembangkan semaksimal mungkin melalui inovasi pendikan salah satunya adalah pembelajaran berbasis bimbingan dan konseling. Perlunya pembelajaran yang berbasis BK ini mengingat setiap siswa memiliki  kepribadian dan cara beradabtasi maupun pengembangan diri secara berbeda-beda, untuk itu guru sebagai subjek utama dalam menerapkan pembelajaran berbasis BK ini harus mengetahui dan faham, tekhnik apa saja yang diperlukan dalam upaya pembelajaran berbasis BK. Dalam hal ini lembaga pendidikan harus menekankan suatu hal bahwa yang bertugas dalam menangani masalah BK bukan hanya konselor yang berada disekolah, namun guru dapat menerapkannya didalam proses pembelajaran.Â
Kurikulum serta sistem pembelajaran yang sudah ditetapkan oleh pemerintah terkadang memberatkan siswa dari segi psikologis, padahal untuk memberian kenyamanan serta pemahaman akan pembelajaran dan situasi sekolah inilah yang perlu dikaji lebih jauh untuk tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Tugas dari bimbingan dan konseling itu adalah membantu dan mengarahkan peserta didik agar mencapai tujuan yang hendak dicapai.Â
Dengan demikian meskipun sistem pembelajaran berbasis BK ini diterapkan diharapkan para guru juga tidak mengesampingka tugas utamanya. Namun yang dimaksut disini adalah salah satunya apabila ada seorang siswa yang merasa tidak menguasai materi yang diajarkan kiranya guru itu memberikan bimbingan lebih intensif mengingat ukuran siswa dalam menyerap materi pembelajaran memiliki proporsi yang berbeda-beda.Â
Perlunya usaha pelayanan bimbingan dan konseling yang bukan hanya dilakukan oleh tenaga profesional BK namun juga harus diterapkan oleh tenaga pengajar dalam upaya untuk membantu siswanya yang ahli dalam bidang akademis maupun non akademis. Perubahan sistem pendidikan yang selalu berkembang seiring berjalannya waktu dapat mempengaruhi keadaan psikologi siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda. Adanya sistem dan kurikulum yang berubah setiap waktu harus dibarengi dengan adanya strategi pembelajaran yang tepat. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh sekolah yakni Learning Based Guidance Counseling.
Kegiatan pembelajaran yang baik dan ideal adalah ketika mencakup 3 bidang pembinaan yaitu bidang instruksional dan kuriulum yang bertujuan untuk memberian bekal pengetahuan, ketrampilan dan sikap kepada peserta didik. Dikatakan pembelajaran yang berbasis BK disini ketika guru didalam kelas selain memberikan pelajaran tentang mata pelajarannya juga memberikan instruksi serta menerapkan kurrikulum yang membimbing bukan memaksakan.Â
Jikalau lembaga pendidikan hanya menjalankan program pembelajaran instruksional saja maka yang terjadi peserta didik hanya akan memiliki kecakapan serta bercita-cita tinggi tapi mereka kurang mampu memahami potensi yang dimiliki maka disini sekali lagi tugas dari seorag guru adalah memberikan bimbingan, dalam contoh ketika ada seorang siswa yang ahli dalam bidang sosiologi maka guru membantu untuk menemukan potensi tersebut yang kemudian mampu untuk mewujudkan siswa yang ahli dalam bidang ilmu sosiologi yang selanjutnya ketika anak tersebut keluar dan ingin mendalami ilmu sosiologi disini akan dilanjutkan bimbingannya oleh konselor untuk menemukan perguruan tinggi yang tersedia jurusan sosiologi.Â
Bidang Administrasi dan kepemimpinan bidang ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah administrasi dan kepemimpinan yang langsung dalam bidang ini ditangani oleh kepala sekolah. Jadi pembelajaran disini bukan hanya diberikan oleh para siswa namun staff didalamnya juga. Bidang pembinaan pribadi dalam bidang ini tugas utama diberikan kepada konselor sebagai  tenaga BK inti agar peserta didik memperoleh kesejahteraan lahiriah dan batiniah dalam proses pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H