Anda ingin sehat selalu? Yuk, lakukan hal simpel ini maka anda akan selalu sehat. Semua penyakit datang dari apa yang kita asupkan ke tubuh setiap hari terutama dari makanan yang kita makan dan dari cara kita makan. catering depok
Proses pencernaan makanan merupakan bagian dari proses metabolisme tubuh, yang dimulai pada saat mengonsumsi makanan dengan menggunakan organ-organ pencernaan. Organ pencernaan manusia berbentuk seperti saluran panjang yang dimulai dari mulut sampai berakhir pada anus, panjangnya lebih kurang 7,5 meter. Proses pencernaan dimulai dari mulut tempat makanan masuk dan dikunyah atau dihaluskan dengan gigi dengan dibantu oleh enzim ptialin yang terdapat dalam kelenjar ludah. Apabila dikunyah semakin lama, maka jumlah air liur akan meningkat dan makanan akan mudah ditelan.
Di mulut, sebagian besar (80 %) makanan yang berasal dari karbohidrat akan dicerna menggunakan enzim dari kelenjar ludah agar menjadi gula (maltosa dan glukosa), kemudian sisanya akan dicerna di usus halus. Protein yang berasal dari makanan yang dikonsumsi, akan dicerna di dalam mulut hanya 30 %, dan lemak 10 %, sedang sisanya akan dicerna dalam lambung. Maka, enzim pencernaan merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk membantu proses pencernaan zat-zat makanan dalam tubuh. catering pamulang
Secara alamiah, alat pencernaan tubuh memang disiapkan untuk mencerna setiap jenis makanan, yang proses mencernanya dengan cara yang berbeda-beda untuk setiap jenis nutrisi dari makanan, dengan menggunakan enzim pencernaan serta lama proses pencernaan juga berbeda pula. Protein membutuhkan waktu dan proses pencernaan sekitar 4 jam, pati 3 jam, sayur-sayuran 2 jam, dan buah-buahan hanya 10-45 menit, sedang lemak dan makanan berlemak butuh waktu 6-8 jam. Makanan yang telah dihaluskan di mulut kemudian akan masuk melalui kerongkongan (esofagus) yang kemudian disalurkan ke lambung.
Lambung manusia berbentuk seperti kantung yang terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri. Makanan yang terkumpul di lambung hanya beberapa saat untuk dicampur dengan getah lambung agar menjadi encer seperti bubur, sehingga mudah dicerna.
Di lambung, makanan dicerna lebih lanjut dengan bantuan enzim amilase untuk memecah zat karbohidrat, enzim lipase akan memecah lemak sedang enzim protease akan memecah protein, dan enzim laktosa akan memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Jika ketersedian enzim mencukupi dan lambung dalam kondisi normal, maka pencernaan makanan di dalam lambung akan berjalan dengan baik. Tetapi apabila saat mengunyah makanan kurang halus dan kurang lama, enzim ptialin yang ada dalam ludah kadarnya kurang banyak saat makanan memasuki lambung, maka makanan itu akan tidak dikenal oleh sistem pencernaan dan dianggap sebagai benda asing, sehingga makanan tidak dicerna secara sempurna oleh lambung. catering cinere
Untuk menghindari hal itu, sebaiknya dalam mengonsumsi makanan jangan tergesa-gesa dan tidak kekenyangan, agar enzim dan asam lambung dapat mengimbangi dalam mencerna makanan dengan sempurna, dan tubuh tidak memperlakukan makanan sebagai sampah atau penyakit yang akan dilawan menggunakan darah putih dan muskus dan akan diusir keluar (muntah). Hal ini sesuai sabda Rasulullah saw.,
“Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang punggungnya. Kalau tidak terelakkan, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air, dan sepertiga lagi untuk bernapas.” (HR Abu Hurairah)
Nah, sangat logis kan, bahwa hal simple ini jika anda konsisten melakukannya maka anda akan selalu sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H