Mohon tunggu...
Dewi Ardiana Putri
Dewi Ardiana Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang mengenyam pendidikan di prodi Pendidikan Bahasa Perancis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Will always love to learn and read.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Daring Tematik PPD UPI, Mahasiswa Menyalurkan Handsanitizer kepada Pedagang Keliling

21 Desember 2020   15:26 Diperbarui: 21 Desember 2020   15:29 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Sudah 10 bulan lamanya Indonesia menghadapi Pandemi Covid-19 sejak pertama kali ditetapkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020. Berbagai sektor terkena dampak dari pandemi ini, seperti di bidang Ekonomi, Kesehatan, hingga Pendidikan. Semenjak pertengahan Maret 2020, berbagai universitas negeri maupun swasta mulai menutup kampus dan terpaksa menerapkan pembelajaran daring, salah satunya adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang telah melakukan lockdown kampus terhitung sejak 13 Maret 2020.

Di situasi pandemi seperti ini, program maupun kegiatan pembelajaran di sektor Pendidikan harus tetap berjalan dengan baik. Untuk itu, UPI melakukan inovasi baru dengan mengadakan KKN Daring yang dapat dilakukan oleh mahasiswa di tempat tinggalnya masing – masing. KKN ini dibagi menjadi 2 gelombang, yang pertama dilaksanakan pada bulan Juni 2020 dengan diikuti lebih dari 1000 mahasiswa, sedangkan gelombang 2 dilaksanakan November 2020 dengan diikuti lebih dari 3000 mahasiswa yang terbagi di hampir semua provinsi di Indonesia.

Mahasiswa peserta KKN Daring Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan ini dibagi menjadi beberapa kelompok, dalam satu kelompok terdiri dari kurang lebih 30 mahasiswa yang dibimbing oleh satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah pembuatan dan penyaluran Alat Pelindung Diri (APD).

Seperti yang kita ketahui, masih banyak sekali masyarakat yang kurang menyadari betapa pentingnya penggunaan APD dimasa pandemi Covid-19 ini, juga masih sangat minimnya kesadaran masyarakat akan penggunaan APD pada kegiatan sehari – harinya, terutama pada masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah.  Di masa pandemi, masih banyak masyarakat yang mau tidak mau tetap harus pergi keluar rumah untuk mencari uang guna kehidupan sehari-hari, dan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, mahasiswa dapat berperan sebagai fasilitator dengan menyalurkan APD kepada masyarakat yang membutuhkan, salah satunya adalah penyaluran handsanitizer yang dapat digunakan oleh pedagang keliling apabila sedang berada diluar rumah dan tidak memungkinkan untuk mencuci tangan menggunakan air yang mengalir dan sabun.

            Selain menyalurkan handsanitizer, mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai pentingnya penerapan 3M (Menggunakan masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun) sementara pemerintah melakukan bagiannya yaitu 3T (Testing, Tracing dan Treatment), dengan harapan agar semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya penggunaan APD guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun