Pada waktu pandemic covid-19 banyak masyarakat yang memiliki waktu untuk di rumah lebih lama karena harus menikuti peraturan pemerinta untuk tetap berada di rumah, dengan demikian banyak masyarakat terutama anak-anak muda menghabiskan waktunya dengan membaca novel dan karya-karya tulis lainnya. Dan pada saat itu pula banyak sekali novel tentang percintaan yang di filmkan salah satunya yang berjudul mariposa, banyak anak muda yang mulai menonton filemnya tetapi ternyata ekspetasi mere terlalu tinggi  mereka berharap bahwa filmnya sesuai dengan apa yang ad di cerita novelnya tetapi saying sekali filemnya tidak sesuai yang di espetasikan mereka. Bahkan, bias dikatakan filmnya gagal karena alur , tokoh dan ceritanya banyak yang kurang dan tidak sama seperti novelnya.
Melalui kasus ini kita bias ketahui bahwa pemikiran dari seorang filsafat Jacques Derrida masih melekat sampai sekarang. Jacques Derrida monolak ide Bahwa tulisan mempunyai maknak permanen seperti objeknya, seperti kasus di atas kalua tulisan sebuah novel tidak mempunyai makna permanen atau sama seperti filemnya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI