Mohon tunggu...
Dewi Anggraini
Dewi Anggraini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - mahasiswi,fakultas tarbiyah jurusan PIAUD

NAMA:Dewi anggraini TEMPAT,TTL:12 Agustus 1999

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beberapa Cara yang Efektif untuk Mengembangkan Komunikasi dengan Anak

29 April 2020   21:26 Diperbarui: 29 April 2020   21:37 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hai semua.. Bagaimana kabar hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia ya, saya akan share tentang materi kuliah saya, dan semoga bermanfaat.

Komunikasi merupakan basic/dasar bagi manusia dalam hal berinteraksi, berkomunikasi, yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Yang mana dalam hal berkomunikasi sudah ada sejak anak masih dalam kandungan dan cara berkomunikasi anak dengan menggunakan bahasa hati yang sering digunakan seorang ibu dalam berkomunikasi dengan anaknya.

Menurut kompasiana, Relationship Skill adalah ketrampilan berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan dengan baik, bekerjasama dengan orang lain, melawan tekanan social yang tidak pantas, menegosiasikan konflik secara kontruktif, dan mencari dan menawarkan bantuan ketika dibutuhkan.

Elemen kunci dari Relationship Skill adalah ketrampilan berkomunikasi yang baik, metode pembelajaran yang tepat, dan pola pengasuhan yang tepat.

Dalam masa anak usia dini jika mendapatkan pengasuhan yang tepat dalam semua aspek, contohnya dalam aspek komunikasi. Jika dalam hal berkomunikasi sudah mendapatkan pelajaran yang baik maka kedepannya mungkin anak tersebut akan tumbuh dan berkembang pada suatu pengasuhan dengan cara komunikasi yang baik, yang mana dalam hal ini pengajaran ketrampilan komunikasi yang seperti apa yang telah diajarkan oleh orangtua kepada anak ?

Berbicara mengenai ketrampilan berkomunikasi pada anak, menurut Alice Stott di Edutopia (2018). Menurutnya ada 8 cara untuk membina komunikasi yang efektif pada anak-anak:

1. Ajari empati anak-anak anda, sehingga mereka bisa memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Dalam hal ini, mengajarkan anak melalui rasa empati yang mana anak berusaha membantu sesama, contohnya orangtua dan anak ikut terjun langsung membagikan makanan atau takjil gratis kepada korban pandemi COVID 19

2. Ajarkan ketrampilan berbicara anak anda dengan teknik-teknik seperti boneka dan permodelan vidio, yang kemudian dapat mereka terapkan dalam latihan dan kegiatan. Cara yang ini cukup unik karena orang tua dituntut untuk kreatif, karena dalam kekreatifan orang tua mampu menarik perhatian anak agar semangat dalam belajar, contohnya dengan membuat boneka jari yang mana secara tidak langsung ketika orang tua bercerita memakai boneka jari anak akan belajar komunikasi secara sederhana

3. Tetapkan prosedur mendengarkan dan berbicara di kelas atau dirumah (Strategi SLANT di Allen Mendlear: duduk tegak, dengarkan, jawab dan ajukan pertanyaan, mengangguk untuk menunjukkan minat, lacak pembicara; Mendler,  2013). Dari prosedur diatas dimaksudkan agar anak dapat aktif ketika ia sudah dapat berkomunikasi dengan lancar dan dapat menagkap apa yang sedang dibicarakan, 

contohnya ketika anak sudah memasuki bangku sekolah anak akan mendapatkan materi yang disampaikan oleh guru, kemudian anak mampu mendengarkan dan apabila ada yang tidak ia pahami dapat bertanya kepada guru. Dalam hal ini juga anak dituntut agar aktif, selain itu dengan cara ini anak mampu mengasah kosa kata dan cara dia berkomunikasi

4. Ajarkan kosa kata penuh hormat dan ingatkan siswa bahwa bersikap "dingin" (pasif) atau "panas" (marah) mungkin akan menghasilakn lebih sedikit pemahaman dan lebih banyak konflik. Untuk menggajarksn kosa kata sederhana yang mana dapat menggunakan kalimat yang mudah diingat oleh anak, contohnya kata "tolong" dalam hal ini mengajarkan kepada anak agar dapat menghargai perbedaan, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun