Bentuklah Self Awareness atau Kesadaran Diri dengan Ciri Ini

Hai semua.. Bagaimana kabar hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia ya, saya akan share tentang materi kuliah saya, dan semoga bermanfaat.

Jika kamu mempunyai semangat dan percaya diri tinggi untuk dapat memperbaiki diri, maka self awareness meruapakan langkah awal untuk dapat mengenali diri, karena dalam mengenali diri kita harus dapat melihat dari pikiran, perasaan, tingakah laku, dan memiliki dampak untuk orang lain.

Dilansir dari internet, menurut Wikipedia Self Awareness/ kesadaran diri adalah kesadaran akan kepribadian atau individualis seseorang, atau juga bagaimana seseorang secara sadar mengetahui dan memahami karakter, perasaan, motif, dan keinginan mereka sendiri.

Dalam self awareness/ kesadaran diri dibagi menjadi 2, yaitu self awareness internal dan self awareness exsternal. Self awareness internal merupakan kesadaran diri untuk dapat melihat pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang kita lakukan sendiri dengan mengedapankan kesadaran diri sendiri, contohnya saja kita puas akan usaha yang kita raih pada diri kita, untuk bisa meraih kesuksesan yang kita dapatkan selama ini, kebahagiaan atau rasa bangga pada diri sendiri itu merupakan kesadaran diri. 

Self awareness external adalah kemampuan diri untuk bisa memahami orang lain, yang dapat kita lihat dari pikiran, perasaan, dan tingkah laku, yang mana apakah memiliki dampak untuk orang lain, contoh ketika kita sebagai kepala sekolah bisa membangun hubungan baik dengan staf dan pengajar lainnya, dan bisa menunjukan rasa emapati kepada para pengajar lain, jika tahu bahwa meskipun ia merupakan kepala sekolah akan tetapi tetap memiliki rasa empati kepada orang lain disekitarnya, yang mampu membuat bangga orang lain atas apa yang dilakukan seorang kepala sekolah.

Ada pepatah mengatakan mengenai self awareness " pikiran akan berubah menjadi tindakan kita, tindakan kita akan berubah menjadi kebiasaan kita, kebiasaan kita akan menjadi menjadi karakter kita, dan karakter kita akan menentukan nasib kita". 

Dari pepatah diatas dapat disimpulkan bahwa sangat luar biasa apa yang kita pikirkan, akan tetapi apa yang kita pikirkan diawali dari kesadaran diri, contohnya seperti kurangnya kesadaran diri untuk dapat mengatur pola makan, saat kita makan biasnya dilakukan 3 kali sehari, dan saat kita sibuk mengerjakan tugas sampai tidak sadar bahwa seharian tidak makan dan mengakibatkan kita sakit, dan pada saat itu kita tidak pernah sadar bahwa menjaga pola makan juga penting, dan disaat seperti ini kesadaran akan diri sendiri tentang pola makan kurang dan ini dapat merugikan diri sendiri. 

Kalau semisal dalam contoh umum misalnya kesadaran diri mengenai lingkungan sekitar, misalnya suatu masalah yang terjadi di Indonesia yaitu mengenai kurangnya kesadaran diri untuk membuang sampah, rasa yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia sangat rendah.

Contohnya saja ketika saya dan keluarga pergi ke Pula Dewata Bali, yang mana kita tahu bahwa Pula Dewata Bali merupakan tempat pariwisata yang sangat terkenal di Indonesia bahkan Dunia, karena banyak sekali wisatawan asing maupun mancanegara yang datang dan berkunjung untuk menikmati keindahan Pulau Dewata Bali.

Akan tetapi kita tahu bahw semakin banyak orang berkumpul maka akan semkin dapat menghasilkan banyak sampah, dan sangat disayangkan karena Bali sekarang sangat banyak sekali sampah, karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam Negeri maupun luar Negeri akan bahanya sampah, mengapa hal tersebut bisa terjadi? 

Padahal ini merupakan hal sederhana tidak perlu dilakukan pendidikan khusus, semua pasti tahu bahwa membuang sampah tidak pada tempatnya merupakan hal tidak baik. Jawabannya sama bahwa kesadaran seseorang tentang pentingnya menjaga lingkungan sangatlah rendah dan memprihatinkan.