Puluhan tahun warga palestina menahan rasa sakit tenaga dan juga pikiran akibat bising kendaraan dan juga bom-bom yang mencecar mereka, ribuan anak menjadi yatim piatu, ribuan wanita yang menjadi janda akibat suami menreka meninggal dalam peperangan, bahkan jutaan orang yang cacat akibat kehilang npanca indranya dan itu semua karena serangan yang di lakukan kaum zionis (Israel).
Pada tanggal 18/12, ada sebanyak 550 warga palestina yang di bebaskan dan itupun tidak cuma-cuma, mereka menukarkan tahanan palestina dengan serdadu Israel yang bernama Gilad Shalid. Begitu berartinya do’a dan bantuan bagi wearga palestina di Gaza, mereka selalu berharap agar banyak dari Negara-negara lain yang dapat membantu untuk bisa merdeka seperti Negara-negara lain yang punya kebebasan unutuk merdeka dan tidak ada lagi penjajahna di atas dunia ini. Karena memang hanya Negara palestinalah yang belum bernah merdeka.
Pada suatu hari saya mengikuti sebuah acara yang memang mengenai tentang Palestina dan di sana di hadiri oleh seorang relawan yang bernama “Muhamad Lili Nuraulia”, beliau pernah ke pergi ke jalur Gaza bersama relawan-relawan lainnya namun di tengah perjalanna sekitar pada saat sehabis sholat subuh mereka di serang oleh pasukan Israel dan sampai ada relawan yang dari Indonesia menjadi korban tembakan pada bagian lengan, semua relawan ditanah dan di Sandra, dan beliau juga bercerita kalu dirinya di jaga ketat oleh penjaga Israel dengan anjing-anjing yang siap menerkam mereka, betapa kejamnya mereka orang yang ingin berbuat baik malah di cegah padahal saat itu kapal mereka belum sepenuhnya memasuki perbatasan jalur Gaza.
(28/12/2011-01:10WIB)
Israel terbitkan surat penghancurrumah terbaru disilwqan Al-Quds-PIP : Pasukan Israel menyerbu sejumlah distrik disilwan, selatan Al-Aqhsa, seperti Sil’ah, Wadi Yashul dan Ain Lozah. mereka juga membagi-bagikan surat penghancur terbaru rumah disilwan. Dan sumber pusat dataWadi Halwa, Jawad Syiam mengatakan, sejumlah petugas di distrik kota lama Israel dengan penjagaan ketat kepolisian membagi-bagikan surat penghancur rumah serta perdagangan milik warga palestina di Ain Lowzah, Silwan, Selatan Al-Aqhso.
Shiyam menyebutkan, hingga kini sudah lima rumah di Silwan yang sudah menerima surat penghacur dari pemerintah Zionis dengan alas an rumah tersebut di bangun tanpa izin. Selain itu, para petugas lainnya menyatroni dan menerapkan denda tinggi bagi warga Palestina. Aksi mereka kontan mendapat reaksi kemarahan dari rakyat ditengah aksi-aksi tak berperi kemanuasiaan terhadap penduduk distrik.
Dalam pada itu, anggota komisi perlindungan tanah di silwan, Abdul Karim Abu Sunainah menyerukan untuk membangun rumah demi yang dihancurkan. “Kita mesti menempuh jalur poliyik untuk membangun setiap rumah yang di hancurkan, sehingga dapat terjamin eksitensi warga Al-Quds, menyusul niat pemerintah Israel yang akan membangun koloni permukiman terbaru di Al-Qud”,katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H