Mohon tunggu...
Dewi Ayu Nurjanah
Dewi Ayu Nurjanah Mohon Tunggu... Content Writer -

Travel Writer

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hiking di Jepang, Mau?

31 Juli 2015   12:09 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:50 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                                                                                  [caption caption="Si Elf versi Kagoshima"][/caption]

Masih bermimpi untuk travelling ke Jepang hari ini? Jika iya, postingan ini akan membuatmu makin gemes ingin ke sana. Sejenak lupakan padat dan ramainya Tokyo, karena kita akan jauh melangkah ke selatan, tepatnya ke prefektur Kagoshima. Karena saya menyukai wisata alam berupa pegunungan, hiking ataupun trekking di Jepang menjadi impian terbesar. Dan Yakushima, salah satu pulau di Kagoshima menjadi spot trekking paling diburu turis, tepatnya di Shiratani Unsuikyo.

Tak hanya trek yang mudah untuk dilalui, tetapi panorama khas Yakushima akan membuatmu merinding. Pohon-pohon cedar dari zaman Jomon (awal kehidupan Jepang) dapat kita jumpai di kanan-kiri jalan dekat puncak. Pohon cedar ini tentu telah memiliki usia ratusan ribu tahun, berlumut, dan memiliki ukuran jumbo. Tiap kali melihatnya, saya selalu berpikir, apakah ini Elf dalam kehidupan nyata?

[caption caption="Hiking"]

[/caption]

Elf-elf yang berasal dari Shiratani Unsuikyo ini mampu menarik banyak turis untuk hunting foto. Beruntungnya, salah satu kolega yang bekerja di Jepang, Maehara-san, mengirimkan foto perjalanannya saat hiking di Shiratani Unsuikyo. Makin ngiler untuk segera menyambangi Jepang kan jadinya? Untung-untung dapat hiking di musim gugur nanti. Karena dapat Momijigari atau hunting daun Momiji (maples) di sekitar pegunungan.

[caption caption="Jembatan penghubung"]

[/caption]

Trek yang ditempuh  Maehara-san sekitar 6 jam hingga mencapai puncak. Menurutnya, cuaca tak terlalu dingin dan sedkit mendung, sehingga sangat nyaman untuk mendaki.  Saat trek beton berubah menjadi jalanan berbatu, tandanya kita sebentar lagi mencapai puncak. Dan saat itulah keajaiban alam Jepang mulai terlihat, pohon-pohon cedar raksasa. Foto hasil jepretan Maehara-san dapat dilihat di bawah ini. Suatu saat, aku  pasti ke sana! Tunggu ya, Cedar-san.

[caption caption="Pohon Cedar Berlumut"]

[caption caption="Pohon sejak zaman Jomon"]
 

 
Gubuk dekat puncak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun