Mohon tunggu...
DEWI AMBAR MUSLICHAH
DEWI AMBAR MUSLICHAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - @dewiabr

@dewiabr

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tanaman Paku Air (Azolla Pinnata)

6 Februari 2021   16:25 Diperbarui: 6 Februari 2021   16:40 4005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Para petani tentunya sudah tidak asing lagi dengan kata pupuk,  dalam arti luas pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah sedangkan pemupukan adalah penambahan bahan tersebut ke tanah agar tanah menjadi lebih subur untuk ditanami tanaman. Pemupukan perlu dilakukan karena untuk penambahan zat hara tanaman kedalam tanah dan memperbaiki sifat-sifat tanah.  Hara diperoleh tanaman dari  alam sekitar maupun pemberian manusia, unsur hara yang diperoleh tanaman secara alami terdiri dari karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H). Ketiga hara tersebut sangat penting bagi tanaman sebagai bahan utama penyusun tubuh tanaman.

Menurut Sudjana, 2014 Azolla pinnata adalah tanaman ganggang yang digunakan sebagai pupuk organik dalam budidaya tanaman padi. Azolla mampu memenuhi kebutuhan hara N bagi tanaman, karena pada azolla terdapat Cyanobacteria yang kemudian keduanya melakukan simbiosis mutualisme. Kedua simbiosis tersebut dinamakan Anabaena azollae, yang dapat memfiksasi N2 bebas di udara sehingga dapat menyumbang kebutuhan N bagi tanaman didalam tanah.

Pada budidaya padi sawah azolla digunakan sebagai sumber N dan bahan organik guna untuk mengurangi pupuk N kimia dan untuk meningkatkan kesuburan tanah (Sudadi dan Sumarno, 2011). Terkadang petani membiarkan azolla hingga kering karena terlalu cepat dan melimpah pertumbuhannya, tetapi ada beberapa petani juga yang menggunakannya sebagai bahan kompos. Ada beberapa jenis azolla sehingga ketersediaan pupuk organik berbahan dasar azolla ini sangat melimpah, murah, dan dapat memingkatkan kandungam bahan organik. Dengan beberapa keuntungan dan kelebiham dari pengaplikasian pupuk berbahan dasar azolla sebagai bahan organik tanah, maka pupuk tersebut dapat menjadi kombinasi dengan pupuk N anorganik sehingga suplai nutrisi tanaman dapat terpenuhi dan membuahkan produksi yang optimal (Putra dkk, 2013).

Azolla atau tanaman paku adalah pupuk organik yang mudah diperoleh disawah. Tanaman azolla dapat mengikat nitrogen secara alami karena azolla bersimbiosis dengan sejenis algae yaitu anabaena. Anabaena mampu menambat nitrogen udara dan akan melepaskan N ke tempat inangnya dan media air sawah. Sehingga tanaman azolla pertumbuhan dan perkembangannya sangat cepat, dalam waktu 3-5 hari berat azolla menjadi dua kali lipat. Bila inoculum azolla  ditaburkan 100gr/m2 dalam normal maka akan tumbuh menjadi 15-20 ton dalam 20 hari untuk luasan 1ha. Dalam waktu 3 6 minggu azolla mampu melepaskan 56-80% nitrogen kedalam tanah. 10 ton azolla segar setara dengan 50 kg urea. Petani sering dijumpai tanaman azolla di sawah namun petani pada umumnya belum mengetahui tanaman azolla tersebut dan bagaimana cara pembudidayaan serta pengolahan azolla ini menjadi pupuk organik.

Azolla merupakan pupuk organik yang mempunyai banyak keuntungan, dengan penggunaan azolla dapat mengurang kebutuhan hara N yang disuplai oleh urea. Hal tersebut sangat berdampak terhadap penurunan biaya produksi padi sehingga dapat meningkatkan penghasilan petani. Pupuk organik juga dapat memberikan efek terhadap sifat fisik kimia dan biologi tanah. Penggunaan pupul organik dapat mengurangi efek negatif terhadap tanah, dengan perbaikan area rizhosfer tanah sawah maka diharapkan dapat meningkatakan target dunia pertanian.

Tidak hanya sebagai bahan organik, azolla juga biasanya digunakan masyarakat sebagai pakan ikan, dengan alasan karena azolla mudah ditemui di sawah dan ikan pun kenyang. Sehingga masyarakat berfikiran bahwa azolla dapat mengurangi biaya pembelian pakan ikan. Selain itu azolla juga dapat mengurangi bau tidak sedap dari kolam ikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun