Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Serial Anime yang Bisa Buat Penontonnya Tersedu-sedu

3 Mei 2016   10:59 Diperbarui: 3 Mei 2016   11:15 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Miyu dan Kucingnya dalam Kanojo to Kanojo no Neko ( gambar dari tumbnation.com)"][/caption]

Keindahan sebuah anime tidak harus terukur dari sebuah kisah yang berimajinasi tinggi atau tentang teknologi mutakhir. Kisah yang dekat dengan keseharian pun bisa menghasilkan karya anime yang luar biasa. Kanojo to Kanojo no Neko, misalnya.

Kanojo to Kanojo no Neko: Everything Flow merupakan serial anime pendek yang dirilis Maret 2016. Anime ini remake dari film bertajuk sama yang dirilis tahun 1999. Anime sebelumnya yang digarap Makoto Shinkai memang sukses luar biasa sehingga banyak fans yang menunggu-nunggu kehadiran film ini.

Alur ceritanya memang tidak berbeda jauh dengan film pendahulunya. Namun.durasinya lebih panjang yakni empat kali tayang dengan durasi masing-masing berkisar tujuh menit. Warnanya pun indah, tidak lagi hitam putih.

Kisahnya tentang seorang mahasiswi yang baru lulus dan mencari pekerjaan. Gadis bernama Miyu tersebut hidup hanya berdua dengan kucingnya bernama Daru setelah temannya, Tomoka, memutuskan untuk pindah dari apartemen tersebut.

[caption caption="Miyu dan Daru Hidup Berdua (screenshoot dari film)"]

[/caption]

Yang menarik dalam anime ini tidak banyak dialog. Lebih banyak monolog dari sudut pandang si kucing. Daru sepanjang hari memang tinggal di dalam apartemen, menunggu Miyu yang sering baru pulang setelah matahari tergelincir.

Dari sudut pandang Daru, penonton bisa mengetahui asal mula pertemuan keduanya dari Daru masih anak kucing dan Miyu baru pindah ke sekolah baru. Ketika Miyu bersikeras pindah dari rumahnya untuk tinggal di apartemen, ia membawa serta Daru.

Dari monolog kucing dan dialog-dialog singkat, penonton bisa menerka-nerka sebenarnya apa yang sedang terjadi pada Miyu. Mengapa suatu saat ia nampak begitu sedih sehingga Daru terus menghiburnya. Empati dari seekor kucing inilah yang membuat film ini emosional. 

[caption caption="Daru Kucing yang Tangkas di Taman, Tapi Ia Sabar Menunggu Miyu di Apartemen (screenshoot dari film)"]

[/caption]

Meski filmnya relatif sederhana film ini berhasil mengguncang emosi penontonnya. Pasca menonton film ini saya menangis tersedu-sedu hingga menghabiskan empat lembar tisyu. Kucing saya, Nero, yang sedang tidur kontan bangun dan menggosok-gosokkan bulunya, menghibur saya. Ia bahkan membuat gerakan-gerakan kocak agar saya kembali tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun