Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Optimalisasi Ruang Publik Agar Warga Makin Interaktif dan Kreatif

30 September 2015   22:55 Diperbarui: 2 Oktober 2015   08:46 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Taman Kota Cijantung yang Ramai Saat Akhir Pekan Tapi Sepi di Hari Biasa"][/caption]

Setiap Sabtu petang dan Minggu pagi taman kota dan hutan kota Cijantung ramai dikunjungi oleh warga di sekelilingnya. Beragam aktivitas mereka lakukan di ruang publik tersebut. Ada yang berpiknik bersama keluarganya, ada yang memamerkan kepandaiannya bermain skate board, adapula yang berlatih lari.

Tak berbeda jauh dengan pemandangan di Taman Kota Cijantung, Taman Honda Tebet juga ramai dikunjungi warga saat akhir pekan. Saat itu, para pengunjung tidak hanya berolah raga, ada juga yang memamerkan karya fotonya bak galeri seni. Ada juga yang mengadakan workshop dan konser musik kecil-kecilan. Seru.

[caption caption="Taman Honda Tebet yang Asyik untuk Beragam Aktivitas"]

[/caption]

Tentang konser musik ini, saya beberapa kali melihatnya di Taman Untung Suropati. Ada beberapa anak-anak dan orang dewasa yang berlatih bermain biola. Asyik juga menikmati mini recital gratis. Sementara di Danau Kenanga Universitas Indonesia yang terletak bersampingan dengan Perpustakaan UI, saya bisa menonton latihan teater mahasiswa sambil jajan siomai.

Kini di berbagai ruang publik seperti taman, tanah lapang dan alun-alun, para warga tidak lagi malu-malu untuk beraktivitas dan memamerkan kreativitasnya. Ruang publik bisa disulap menjadi tempat memajang karya seni, panggung untuk unjuk gigi seperti teatrikal, ruang berlatih baik olah raga atau keahlian lainnya, ruang diskusi dan workshop, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya apa sih yang dimaksud ruang publik? Menurut Jurgen Habermas ruang publik adalah ruang dimana warga dapat berunding dan berinteraksi. Di ruang publik, warga juga dapat berbagi informasi dan mengemukakan pandangan. Sedangkan berdasarkan Rustam Hakim (1987) ruang publik merupakan wadah yang dapat menampung berbagai aktivitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok. Ruang publik ini dapat terbuka atau ruang tertutup atau di dalam sebuah bangunan.

[caption caption="Taman Ayodya yang Cantik dan Asri"]

[/caption]

Berdasarkan definisi tersebut, karakteristik ruang publik adalah dapat diakses dan dimanfaatkan setiap orang, dapat digunakan untuk beragam kegiatan, dan dapat digunakan oleh warga untuk berinteraksi dan berdiskusi. Sedangkan bentuknya dapat berupa taman, hutan kota, alun-alun, ataupun balai pertemuan.

Tentu kita masih ingat dalam pelajaran sejarah disebutkan bangsa Athena unggul dalam filsafat dan pengetahuan karena masyarakatnya gemar berdiskusi dan mengemukakan idenya di ruang publik. Diskusi-diskusi yang membangkitkan kejayaan seni musik, sastra, dan seni rupa bangsa Eropa sejak abad ke-18 juga terjadi di ruang publik. Apakah hal tersebut mungkin dan bisa terjadi di Jakarta? Ya, saya optimis dari diskusi dan berbagi pandangan bisa terjadi suatu gerakan pembaruan ataupun ide-ide besar.

Di Jakarta ada berbagai jenis ruang publik yang telah tersedia dari taman, hutan kota, lapangan, danau hingga perpustakaan yang menyediakan ruangan gratis untuk berbagai acara. Taman dan hutan kota saat ini tersedia di seluruh penjuru Jakarta. Total ada 2.859 ruang terbuka hijau berupa taman kota, taman lingkungan, jalur hijau dan tepian air. Sedangkan RTH hutan kota saat ini ada di 59 lokasi, namun belum semuanya terbuka untuk umum. Hutan kota yang asyik dikunjungi di antaranya Hutan Kota Cijantung, Hutan Kota Bumi Perkemahan Cibubur, Hutan Kota Srengseng, dan Hutan Kota di kompleks Universitas Indonesia. Sedangkan landmark yang juga menjadi ruang publik favorit adalah Taman Monas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun