[caption caption="Gurita dan Ikan Kakap Merah yang Menggoda"][/caption]
Segar dan sedap! Itulah kesan pertama melihat aneka seafood dan olahan seafood dari PT Kelola Mina Laut (KML Food)yang terpajang di stan mereka di Pameran UKM Ekspor Indonesia. Rasanya ingin segera menyantap masakan yang terbuat dari ikan dan gurita yang dipajang tersebut. Bola-bola seafood, takoyaki, dan fish cake-nya (kamaboko) juga tak kalah menggoda. Membuat lidah dan perut terasa berontak ingin segera mencicipinya.
Sudah bukan waktunya lagi pusing-pusing memikirkan harga daging ayam dan daging sapi yang terus meroket. Indonesia kaya akan kekayaan bahari dimana ikan-ikan dan seafood lainnya sangat beraneka ragam. Dari ikan teri, udang, rajungan, hingga gurita dan lobster semuanya disediakan oleh perairan Indonesia.
Salah satu usaha kecil menengah yang pandai melihat potensi kekayaan bahari nusantara adalah KML Food yang memiliki produk frozen seafood dan olahan makanan hasil laut. Siapa nyana UKM yang berawal dari usaha kecil ikan teri medan dari desa ini produknya bisa melalang buana ke berbagai benua.
Apa saja produk mereka yang bikin gemas untuk segera disantap?
Ada tiga kategori utama produk mereka. Yang pertama adalah produk seafood baik dalam bentuk utuh ataupun telah dipotong-potong. Berikutnya adalah produk olahan seafood seperti bola-bola, takoyaki, fish cake, dan sebagainya. Dan yang terakhir adalah sayuran. Ya, mereka mulai melakukan diversifikasi dan merambah bisnis makanan selain perairan. Dengan visi akan menyediakan food untuk Indonesia pada tahun 2020 maka mereka siap untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dari ikan, sayuran dan akan merambah ke unggas, daging, buah, dan aneka bumbu masakan/rempah-rempah.
[caption caption="Aneka Produk Olahan Seafood"]
Yang menarik dibahas kali pertama adalah teri medan atau teri nasi yang membawa produk mereka ke Jepang. Melimpahnya ikan teri di Tuban ini menarik perhatian Mohammad Nadjikh, pendiri dan presiden direktur KML Food, untuk memasarkannya secara serius. Ia lalu mendirikan KML Food pada 18 Agustus 1994.
 [caption caption="Teri Nasi yang Menembus Pasar Ikan Jepang (sumber: brosur)"]
Ia melihat peluang ekspor ke Jepang dimana ikan teri nasi atau chirimen ini memiliki banyak peminat. Setelah berjuang keras untuk memenuhi standar kualitas yang ditentukan Jepang, ia berhasil menembus pasar tersebut. Kini untuk menenuhi permintaan ikan teri nasi tersebut, KML Food mendatangkannya dari para nelayan pantura Jawa Timur, khususnya Tuban. Madura rupanya juga salah satu pulau penghasil teri nasi, terang Winanda Prima, Dirut PT Mitra Nasional Kualitas, bagian dari KML Food Group.
 [caption caption="Winanda Prima dan Seno Hadi Purnomo"]