[caption caption="Antusiasnya Bertemu Aktor Idola di KOMIK Nobar One Day"][/caption]Menonton film bukan semata menghibur, akan tetapi juga menambah pengetahuan dan menambah kawan.
Menonton film bagiku sama menyenangkannya dengan kegiatan membaca, mendengarkan musik ataupun jalan-jalan. Sama-sama bisa dinikmati secara individu atau beramai-ramai bersama kawan atau sahabat.
Tahun ini ada berbagai kegiatan nonton bareng yang kuikuti dari komunitas pecinta film di Kompasiana, KOMIK, maupun komunitas lainnya baik yang sifatnya gratisan maupun berbayar. Beberapa di antaranya membekas di ingatan karena acaranya yang dikemas menarik, pesertanya yang meriah atau kisah sebelum aksi nonton yang ada-ada saja.
Bersama KOMIK, tahun ini aku hanya mengikuti dua kali nobar, yaitu menonton film Thailand One Day dan sebuah film Indonesia berjudul Dear Love. Yang berkesan adalah yang pertama karena ada banyak hal menarik selain acara nonton, terutama atmosfernya.
[caption caption="Meet & Greet Sebelum Nonton Film One Day"]
Nobar KOMIK film Thailand berjalan seru karena diawali dengan Meet & Greet bareng aktor, aktris pemeran utama juga sutradaranya, yaitu Ter Chantavit, Mew Nitta, dan Bajong Pisanthanakun.
Wah penggemar si aktor pria begitu bejibun. Para remaja wanita yang datang nampak tergila-gila dengan aktor tersebut.
Jelang acara nonton ketika pemeran utama tersebut hendak masuk ke teater, para penggemar menyerbu. Kami yang sedang asyik berfoto-foto di depan banner yang disediakan panitia langsung minggir kuatir terseruduk.
[caption caption="Acara nobar One Day"]
Di acara nobar KOMIK tersebut juga lebih plus dibandingkan biasanya karena KOMIK menjadi media partner acara screening tersebut. Kompasianer dapat roti burger, aneka camilan, dan juga merchandise, mungkin ini salah satu nobar KOMIK yang 'mewah' dibandingkan biasanya. Di bioskop tidak garing deh ada kawan kriuk-kriuknya.
Nobar selain bersama KOMIK yang berkesan adalah tiga acara yang saya sebutkan di paragraf sebelumnya. Nonton di Festival Film Jerman menjadi berkesan gara-gara hujan deras mengguyur. Kereta tujuan Kota tidak datang-datang sehingga saya memutuskan naik kereta yang mengarah ke Tanah Abang dan turun di Manggarai. Eh tidak ada angkutan online yang menerima pesanan saya dan terpaksa naik ojek pangkalan (opang). Duh opangnya nyetirnya bikin degdegan, seradak seruduk dan ternyata tidak tahu lokasi.