Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menikmati Asikustik Saat Earth Hour di Best Western Hariston Pluit

25 Maret 2016   09:57 Diperbarui: 25 Maret 2016   10:19 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Salah Satu Band Pengisi Musik Asikustik Sabtu 19 Maret (sumber: dokpri)"][/caption]

Sabtu malam menjadi acara yang ditunggu-tunggu pecinta musik dan para band Indie. Mereka bisa menikmati suguhan musik cuma-cuma di Hotel Best Western Hariston Pluit. Sementara bagi komunitas band indie tiap Sabtu malam menjadi ajang mereka menunjukkan kebolehan mereka bernyanyi dan memainkan alat musik.

Ponsel saya bergetar. Sebuah pesan masuk. Acaranya di lantai lima, demikian isi pesan tersebut.Saya pun menuju lantai lima yang rupanya sebuah resto dan lounge yang disebut Paprika Lounge. Di dalamnya lampu agak remang-remang dan musik dari sebuah band indie menyambut.

[caption caption="Salah Satu Sudut Paprika Lounge Tempat Penyelenggaraan Asikustik (sumber: dokpri)"]

[/caption]

Saya langsung menghampiri meja yang telah diisi mba Muthiah dan manajer restoran. Mereka sudah lama berada di tempat tersebut dan nampak menikmati pertunjukan musik tersebut.  Acara musik ini berlangsung sejak pukul 19.00 malam.

Acara musik inilah salah satu even unggulan Best Western Hariston Pluit. Acara musik yang gratis ini ditunggu-tunggu tamu hotel dan juga komunitas band Indie yang bekerja sama dengan hotel ini. Saat ini Best Western Hariston Pluit bekerja sama dengan komunitas Indie Kota Tua yang diketuai Dede May.

Even musik indie yang bertajuk Musik Asikustik ini dihelat sejak enam minggu silam. Rupanya animonya membludak apalagi selain tampil gratis, para penampil ini juga bisa seru-seruan mengikuti kuis berhadiah voucher menginap.

Sambil ngobrol kami berdua menikmati suguhan musik. Memang tidak semuanya tampil bagus, ada juga yang masih grogi dan musiknya terdengar asal berisik. Diam-diam saya berharap penampilan band yang kurang bagus tersebut cepat berakhir, tapi di satu sisi saya merasa salut dengan keberanian mereka tampil. Ya penampilan pertama atau kedua sebuah band memang tidak selalu bagus, tapi kapan lagi mereka mencoba dan berlatih tampil. Ajang seperti ini bisa menambah jam terbang mereka sehingga ke depannya bisa tampil lebih mulus.

Kesempatan seperti ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh komunitas Indie Kota Tua Jakarta. Hingga saat ini sudah tergabung seribu lebih band dalam komunitas mereka. Setiap Sabtu dilakukan seleksi terhadap band yang akan tampil. Tiap minggunya ada 9-11 band dengan masing-masing menampilkan 2-3 lagu.  

Selain sebagai ajang menambah jam terbang, di acara ini mereka juga memperkenalkan lagu baru ciptaan mereka sendiri. Bahkan adapula yang merilis album di acara ini, yakni Aktif 7 dengan merilis mini album berjudul Jika Tuhan Mengizinkan. Albumnya sendiri dijual secara independen, ditawarkan di media sosial juga dititipkan di distro. Saya sudah mendengarkan dua lagunya yang dibagikan oleh basisnya, Badai. Lagu Jika Tuhan Mengizinkan menurut saya cukupeasy listening dan musiknya tidak pasaran.

[caption caption="Selama pukul 21.00-22.00 Lampu pun Dipadamkan Diganti Nyala Lilin (sumber: dokpri)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun