Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Filosofi Kopi 2 Gagal Capai Target 800 Ribu Penonton?

1 Agustus 2017   09:34 Diperbarui: 1 Agustus 2017   22:06 22756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filosofi Kopi 2. BookMyShow

Film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody termasuk yang ditunggu-tunggu penayangannya oleh pecinta film Indonesia. Sejak webseries-nya beredar di internet dan trailer-nya tayang, euforia akan film ini memang tampak. Namun sayangnya saat film ini rilis resmi malah tidak sesuai prediksi. Target 800 ribu penonton tidak tercapai dan layar yang memutar Filosofi Kopi 2 semakin terbatas.

Target 800 Ribu Penonton Filkop 2 Gagal Diraih (dok.metrotvnews.com)
Target 800 Ribu Penonton Filkop 2 Gagal Diraih (dok.metrotvnews.com)

Amat disayangkan film sekelas Filosofi Kopi 2 tidak berhasil menjaring banyak penonton. Memang total penontonnya masih relatif lumayan banyak, mendekati angka tigaratus ribuan, tepatnya 298.750 penonton berdasarkan data yang dilansir FilmIndonesia.or.id per 30 Juli 2017. Angka ini tidak berbeda jauh dengan Filosofi Kopipertama yang angkanya juga berkisar di angka 230 ribuan.

Jumlah penonton per 30 Juli seperti yang dilansir FilmIndonesia.or.id
Jumlah penonton per 30 Juli seperti yang dilansir FilmIndonesia.or.id
Sebenarnya target 800 ribu penonton bukanlah angka yang di awang-awang. Pasalnya, fans Filosofi Kopi dari film dan novelnya lumayan banyak. Film ini juga disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko yang bertangan dingin. Film besutannya Surat dari Praha termasuk yang banyak mendapat apresiasi dari kalangan pemerhati film mancanegara.

Namun, apa daya terkadang harapan tak sesuai realita. Saya pun mencoba membuat analisis sesuai dengan kapasitas saya sebagai pecinta film dan pemerhati film nasional amatiran. Berikut hasil analisa saya:

Jadwal Perilisan Film yang Kurang Pas

Filosofi Kopi 2 rilis sejak 13 Juli. Pada minggu tersebut Filosofi Kopi 2 mendapat saingan dari film Spiderman: Homecoming yang masih kokoh bertahan menjadi film yang diminati meski rilis sejak 5 Juli. Pada minggu-minggu berikutnya persaingan semakin ketat dari film impor seperti dari Despicable Me 3, Baywatch, Dunkirk dan War for The Planet of The Apes. Namun, pesaing terberat adalah dari sesama film Indonesia, yaitu The Doll 2, di mana film horor akhir-akhir ini memang melejit dan banyak disukai.

Saya berandai-andai seandainya Filosofi Kopi 2 tayang saat libur lebaran maka peluang mendapatkan penonton bakal lebih besar. Pasalnya, film lebaran tahun ini jumlah penontonnya rata-rata lebih dari 600 ribu penonton. Bahkan dua di antaranya mencapai lebih dari 1 juta penonton.

Apabila jadwal perilisannya mundur misalnya bulan Agustus juga rasanya persaingan tidak seketat pada pertengahan bulan Juli. Jika melihat film-film lokal bulan Agustus, yang paling menarik perhatian adalah Banda The Dark Forgotten Trail. Jadi peluang mendapat penonton sesuai target akan lebih besar. 

Namun apa daya mengatur jadwal tayang bioskop memang susah, belum lagi urusan jumlah layar. Sampai saat ini Filosofi Kopi 2 masih tayang meskipun jumlah bioskop yang memutarnya makin berkurang. Namun target 800 ribu yang dilontarkan Angga makin susah diraih karena film Indonesia selalu ada yang baru tiap Kamis, sementara jumlah layar bioskop terbatas.

Film Sekuel yang Kurang Memenuhi Ekspektasi

Saya terlalu berharap pada Filosofi Kopi 2 dan memberi ekspektasi tinggi. Hal ini dikarenakan saya menyukai webseries-nya di mana bromance-nya dan kecintaan Ben pada kopi begitu terlihat. Sayangnya plot film sekuelnya ternyata malah di bawah kisah dalam webseries yang ringan dan enak dinikmati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun