Meskipun film lebaran ini kurang bergaung dibandingkan kawan-kawannya yang rilis pada hari yang sama, Sweet 20, berhasil menjadi salah satu film yang tembus perolehan satu juta penonton. Ini berarti untuk saat ini (Per 20/7), Sweet 20 menduduki posisi film keempat terlaris tahun 2017, mengalahkan Critival Eleven dan Kartiniyang lebih diunggulkan.
Tahun ini animo masyarakat untuk menonton film lebaran agak menurun dibandingkan tahun 2016. Tahun lalu ada tiga dari lima film yang berhasil menembus angka 1 juta penonton, yaitu Rudy Habibie, I Love You From 38.000 Feet, dan Koala Kumal. Tahun 2017 baru Jailangkung (2017) dan Sweet 20 dengan perolehan masing-masing 2.488.206 dan 1.025.036 penonton, dilansir dari filmindonesia.or.id. Kedua rekannya, Insya Allah Sah dan Surat Kecil untuk Tuhan masih tertatih-tatih menuju angka 1 juta, meskipun sebenarnya perolehannya juga lumayan, yaitu masih di atas 700 ribu penonton.
Minusnya, film ini bukan ide original dari sineas Indonesia, melainkan remake dari film Miss Granny yang laris manis di Korea Selatan tahun 2014. Tapi Starvision Plus membeli hak ciptanya secara resmi dari CJ Entertainment, sehingga juga tak bisa disebut plagiat. Selain di Indonesia, film ini juga ada versi China, Vietnam, Thailand, Jepang dan menyusul versi Amerika, Inggris, Thailand, dan Spanyol.
Wah hebat juga ya banyak rumah produksi dari berbagai negara yang jatuh cinta pada cerita Miss Granny?! Seperti apa sih kisah Sweet 20 yang mengadopsi Miss Granny ini?
Dikisahkan seorang nenek cerewet berusia 70 tahun, Fatmawati (Niniek L. Karim) merasa lunglai ketika secara tak sengaja mendengar rencana putranya, Aditya (Lukman Sardi) dan cucunya, Luna (Alexa Key) pasca menantunya (Cut Mini) masuk rumah sakit. Menantunya tertekan karena Fatma selalu mengritiknya. Mereka pun sepakat akan memasukkan Fatma ke rumah jompo.
Saat merasa nelangsa Fatma memasuki sebuah studio, menyiapkan foto untuk upacara kematiannya. Ajaib. Studio foto itu mengubahnya menjadi 50 tahun lebih muda.
Mieke (Tatjana Saphira) kemudian ngekos di rumah sahabatnya, Hilman (Slamet Rahardjo). Kecantikan dan kemerduan suara Mieke menarik perhatian dua pemuda, cucunya, Juna (Kevin Julio) dan produser acara TV, Alan (Morgan Oey). Apakah Mieke akan mampu terus menyimpan rahasianya rapat-rapat? Apakah keluarganya tidak mencarinya?
Ceritanya memang memadukan kisah fantasi dan cerita riil. Namun, berkat kepiawaian Upi Avianto mengolah naskah dan menyesuaikannya dengan budaya Indonesia, maka film ini tidak terasa ganjil, asyik-asyik saja diikuti. Sentuhan Indonesia terlihat dari latar waktu saat lebaran, masakannya seperti sayur lodeh, juga hobi Fatma dan Hilman menonton sinetron. Lagu-lagunya pun bercirikan Indonesia, yaitu lagu-lagu lawas yang di-remakesehingga berkesan fresh.
Oleh karena film ini merupakan drama komedi romantis dengan sisipan fantasi maka tentunya penonton berharap filmnya mampu membuat mereka terbahak-bahak. Sweet 20 berhasil membuat penonton tergelak. Adegan yang paling berkesan meskipun sederhana adalah adegan dalam sinetron. Ceritanya Mieke dan Hilman asyik menonton sinetron yang dikabarkan bakal segera tamat. Seperti sinetron Indonesia pada umumnya, adegan pun diperlambat dengan zoom in dan zoom out, mata membelalak dengan musik jreng jreng, eh ternyata bersambung. Hahaha. Akting Joe Project P sebagai sosok bapak dalam sinetron itu meskipun serius membuat penonton dalam studio waktu itu heboh.