Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Catatan Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Tol Cipali

3 Agustus 2015   23:46 Diperbarui: 3 Agustus 2015   23:46 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gerbang Tol Cikopo"][/caption]

 

Puncak arus balik libur lebaran telah berlalu. Dari arus mudik dan arus balik saat ini ada beberapa hal yang menarik. Simpang Jomin telah turun tahta sebagai biang kemacetan terpopuler. Arus mudik dan balik kali ini melambungkan nama Tol Cipali dimana sebagian warga sangat penasaran untuk menjajal rute ini yang konon bisa mempercepat waktu tempuh dua jam. Tak ayal segala tentang tol Cipali dikupas dan menjadi bahan diskusi asyik para pemudik. Meski tol ini banyak membantu mengurai kemacetan jalur mudik, ada beberapa hal yang patut menjadi catatan bagi pengelola Tol Cipali, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) untuk peningkatan kualitas pada masa mendatang.

 

Pentingnya Transaksi Non Tunai

Dari cerita pengalaman kakak, para tetangga, dan teman-teman yang melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi, melintasi tol Cipali sangat menyenangkan karena relatif lebih lancar dibandingkan jalur pantura pada tahun sebelumnya. Namun, keceriaan berubah menjadi gerutuan ketika mendekati gerbang keluar Tol Palimanan. Terjadi kemacetan berkilo-kilo meter untuk mengantri pembayaran tol.

Saat masuk gerbang tol Cikopo juga terjadi penumpukan, tapi tidak terlalu menganggu karena antrian kendaraan tersebut hanya untuk mengambil kartu. Sebaliknya, kemacetan di gerbang tol Palimanan menjadi-jadi pada puncak arus mudik meskipun sudah 17 gardu dibuka untuk melayani transaksi pembayaran dari yang semula delapan pintu. Dan gerutuan menjadi-jadi karena setelah melewati gerbang tol Palimanan, jalanan menuju Kanci rupanya cukup lengang.

Ada beberapa faktor penyebab lambatnya transaksi pembayaran di gardu tol. Yang pertama karena banyak pengguna jalan tol yang tidak mempersiapkan uang pas. Oleh karenanya petugas gardu kelabakan memberikan kembalian kepada ribuan pengguna tol setiap kurun waktu tertentu. Faktor berikutnya yaitu tidak adanya alternatif menggunakan transaksi nontunai seperti e-toll, e-money dan sebagainya. Keberadaan gardu nontunai ini penting untuk segera diadakan karena sangat membantu mengurai penumpukan antrian pembayaran. Dengan adanya kartu ini maka pemiliknya juga tidak perlu mengambil kartu di gardu Gerbang Tol Cikopo (simak berikut:Perlunya Transaksi Non Tunai di Tol Cipali).

 

Fasilitas Rest Area yang Perlu Dibenahi

Saat ini sudah ada empat rest area (tempat istirahat/TI) yang ada di tiap ruas jalan tol Cipali atau total delapan rest area. TI tersebut ada di KM 86, KM102, KM130, dan KM166 arah Cirebon serta KM86, KM102, KM130, dan KM164 arah Cikopo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun