Gara-gara mengejar tiket murah, aku tak bisa marah ketika pesawat terlambat tiga jam. Ketika melihat nama maskapainya memang sudah terkenal tukang terlambat. Mungkin karena long weekend, harga tiket maskapai lainnya lumayan mahal. Ya sudahlah, ketika sampai rumah dan lelah, akhirnya aku memilih memesan makanan. Rice bowl isi ayam dan telur dadar dengan sambal matah pun datang.
Aku memesan hidangan nasi dalam mangkuk kertas ini karena sedang diskon. Seharian aku belum makan nasi dan makan berat sama sekali. Sambal matah kupilih karena aku menyukainya.
Aku tak begitu doyan ayam goreng. Sayangnya tak ada ikan goreng di daftar menunya. Telur dadar yang jadi pelengkap rupanya cukup enak dan cocok disantap dengan nasi hangat.
Dan yang paling bikin sedap itu rupanya adalah sambal matah ini. Sambal matah dengan nasi hangat saja sudah enak. Ketika dipadukan dengan telur dadar makin nikmat. Dimakan dengan ayam goreng yang kurang kusuka juga cocok-cocok saja.
Sambal matah memilih perpaduan rasa gurih, pedas, dan segar. Di dalam sambal matah ada cabe rawit, bawang merah, serai, daun jeruk, garam, gula, yang semuanya diiris tipis lalu disiram minyak panas dan diberi perasan jeruk nipis. Adanya serai dan perasaan jeruk nipis membuat rasanya memiliki asam manis segar.
Gara-gara sambal matah hidangan rice bowl sederhana itu jadi lezat. Aku hampir saja menghabiskannya tetapi tak tega melihat kucingku yang nampak pengin dan lapar. Ya, sedikit nasi, potongan ayam dan sisa dadar buat mereka. Aku menghabiskan nasi dengan sambal matah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI