Tantangan saat berpuasa adalah mengantuk, terutama setelah Dhuhur. Oh rasanya mata sudah sekian watt. Ingin rasanya memejamkan mata dan hanyut dalam mimpi. Tak heran jika masjid dan mushola ramai oleh mereka yang ingin memejamkan mata sejenak sebelum lanjut bekerja. Itu sesuatu yang wajar dan manusiawi. Lantas bagaimana agar tetap produktif saat puasa Ramadan?
Peralatan listrik bakal makin mahal tagihannya apabila jumlahnya banyak dan sering digunakan. Ketika setiap rumah dibatasi bujet pengeluaran listriknya atau dibatasi dayanya, mau nggak mau pemilik rumah harus melakukan penghematan energi dan melakukan prioritasi perangkat listrik yang digunakan.
Hal yang sama juga dialami ketika tubuh sedang melakukan puasa. Energi dalam tubuh terbatas. Ada kurun waktu rata-rata sekitar 14 jam di Indonesia untuk bisa mengisi ulang energi dalam tubuh dengan makanan dan minuman.
Aktivitas sehari-hari memerlukan energi dari makanan. Air dalam tubuh juga mengalami penguapan. Semakin berat aktivitas yang dilakukan maka akan semakin banyak energi dari makanan yang diperlukan. Air dalam tubuh juga akan makin cepat berkurang.
Ya, cara agar tetap produktif selama menjalankan ibadah Ramadan ya berhemat energi dengan melakukan prioritasi kegiatan tiap harinya. Oleh karena puasa Ramadan itu ibarat lari maraton karena dilakukan 29-30 hari, kecuali sedang berhalangan.
Tips Hemat Energi Biar Tetap Produktif
Aku memberikan banyak apresiasi kepada aplikasi note, kalender, dan juga buku notes yang selama ini membantu saya dalam melakukan penjadwalan. Setiap hari, rata-rata malam hari sebelum tidur atau setelah sahur, saya menyusun jadwal kegiatan hari itu. Saya urutkan berdasarkan prioritas dan perkiraan waktu selesainya. Kadang-kadang saya juga iseng meminta bantuan chatgpt untuk melakukan penjadwalan.

Jika ada undangan acara biasanya saya masukkan ke dalam kalender untuk membantu mengingat dan memberikan notifikasi jika acara sudah dekat. Biasa saya cukupkan maksimal lima kegiatan prioritas, di luar kegiatan sehari-hari seperti membersihkan rumah, merawat kucing-kucing dan tanaman, dan memasak.
Urutan menentukan prioritas. Kegiatan yang harus selesai hari itu, sifatnya penting dan mendesak mendapat peringkat teratas.
Pekerjaan masuk dalam peringkat teratas. Baru kemudian kegiatan menulis di blog pribadi dan di Kompasiana. Kegiatan lainnya yaitu seperti membuat rencana kegiatan komunitas, melakukan rekap tulisan lomba blog, membuat draft proposal acara, atau menyiapkan draft buku.